Ingatkan PPP Kasus Rommy, Pengamat: Menyohorkan Milenial Bisa Keliru Juga

Jum'at, 19 Maret 2021 | 18:06 WIB
Ingatkan PPP Kasus Rommy, Pengamat: Menyohorkan Milenial Bisa Keliru Juga
Peneliti LIPI Prof Siti Zuhro. (Antara/Zuhdiar Laeis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Siti Zuhro mewanti-wanti Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa agar tidak terlalu terlena dan membanggakan kepengurusan partai berlambang Kakbah yang kini juga melibatkan kaum muda atau milenial.

Menurut Siti anggapan generansi milenial dapat memimpin dengan baik, tidak sepenuhnya benar. Bisa jadi justru keliru. Siti mengingatkan agar ada estafet kepemimpinan yang jelas dalam soal kepengerusan di partai, dari generasi tua ke muda.

"Bahwa asumsi yang terlalu menyohor-nyohorkan orang muda kadang-kadang keliru juga, tidak seluruhnya tepat. Jadi tetap saja ada estafet yang rapih dalam hal ini tidak lompat-lompat yang dilakukan oleh PPP," kata Siti dalam diskusi yang tayang di akun YouTube Rakyat Merdeka Online, Jumat (19/3/2021).

Menguatkan pandangannya itu, Siti kemudian menyinggung kiprah Romahurmuziy, Ketua Umum PPP sebelumnya. Kala itu Rommy sapaan karibnya disebut-sebut mencerminkan dan mewakili kelompok generasi muda atau milenial.

Baca Juga: Cerita Islah PPP; Via Telepon Suharso, Djan Faridz Ingin Izin ke Megawati

Namun seiring berjalan waktu, Rommy justru tersandung kasus dan terkena operasi tangkap tangan oleh KPK.

"Karena juga kemarin dipimpin orang muda tapi kan tidak terbukti juga kan gitu. Malah membuat nyaris PPP di Pemilu 2019 itu hilang. Hilang dari DPR," kata Siti.

Karena itu Siri mengingatkan Suharso agar dapat seimbang dalam mengakomodir baik generasi tua maupun genetasi milenial di dalam tubuh PPP.

"Tentu itu pengalaman yang sangat pahit bagi PPP untuk tidak diulang. Ke depan jangan sampai mengulang asumsi-asumsi orang muda segalanya tadi itu, saya termasuk yang tidak percaya itu," kata Siti.

Dalam diskusi yang sama, sebelumnya Suharso sempat membeberkan terkait kepengurusan PPP di tangan milenial. Ia berujar hal itu dilakukan mengingat para pemilih ke depannya juga akan berasal dari kalangan serupa.

Baca Juga: Pemerintah Butuh Waktu 6 Tahun untuk Angkat Derajat Masyarakat Miskin

"Karena itulah di dalam kepengurusan PPP ini kalau dicermati itu sebagjan adalah dari gen z, generasi z. Sebagian dari milenial," ujar Suharso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI