Suara.com - Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengklaim belum ada laporan lansia yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat atau membahayakan.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog "Selaras Vaksinasi dan Protokol Kesehatan" pada Jumat (19/3/2021).
"Sampai saat ini kita tidak menerima laporan dari seorang lansia yang kemudian mengalami KIPI yang begitu berat sehingga kemudian ini menjadi membahayakan jiwanya," ujarnya.
Nadia mengungkapkan, masyakarat yang mengalami KIPI cenderung merasakan pegal dan lelah.
Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 dari Moderna Alami KIPI di Kulit
"Jadi cenderung yang dirasakan ini misalnya pegal di bekas suntikan atau kemudian rasa capek gitu ya," ucap dia.
Tak hanya itu, Nadia menuturkan vaksinasi Covid-19 sangat aman. Dia bahkan mencontohkan, tenaga medis yang berusia di atas 60 tahun yang sudah divaksin hingga saat ini dalam kondisi sehat.
"Di awal itu kita melihat ya banyak tenaga kesehatan yang usianya diatas 60 tahun itu sudah mendapatkan vaksinasi. Bahkan ada yang lebih dari 60 tahun dan alhamdulillah mereka dalam kondisi sehat sampai sekarang," tuturnya.
Lantaran itu, dia memastikan, jika vaksin sangat aman untuk disuntikan kepada lansia.
"Jadi artinya vaksin ini sangat sangat aman bahkan disuntikan kepada lansia pun juga kejadian ikutan pasca imunisasi, atau efek sampingnya itu sangat sangat ringan," katanya.
Baca Juga: Puluhan Relawan Vaksin Nusantara Alami KIPI, dari Demam Hingga Mual
Tak hanya itu, dia juga menyebut, ada kriteria -kriteria lansia yang bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19. Bahkan jika kondisi tidak dimungkinkan, lansia tersebut tidak akan mendapatkan vaksinasi.
"Karena kita juga menyesuaikan itu dengan kondisi lansia. Kalau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksinasi sesuai dengan kondisi tubuhnya, maka vaksin pasti tidak akan diberikan," katanya.