Pendukung Habib Rizieq Datangi PN Jaktim, 2 Orang Reaktif Covid-19

Jum'at, 19 Maret 2021 | 17:50 WIB
Pendukung Habib Rizieq Datangi PN Jaktim, 2 Orang Reaktif Covid-19
Petugas Kepolisian menghalau massa simpatisan Rizieq Shihab yang hendak berorasi di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021). ANTARA/Yogi Rachman
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak dua orang diduga simpatisan eks pentolan FPI Habib Shihab dinyatakan reaktif covid-19.

Hal tersebut diketahui seusai Dokkes Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur melakukan pemeriksaan swab antigen di sekitar kawasan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021) hari ini.

Total ada 37 orang yang berasal dari sejumlah wilayah di Jawa Barat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Timur, untuk menyaksikan jalannya sidang.

Baca Juga: 3 Fakta Sidang Habib Rizieq Shihab, Ditunda karena Walk-Out

Saat itu, tepatnya pukul 09.10 WIB, kepolisian langsung mengadakan pemeriksaan swab antigen.

"Dari jumlah kerumunan tersebut, didapati dua orang reaktif," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan di lokasi sore ini.

Atas hal itu, kepolisian langsung membawa dua orang tersebut ke Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Erwin menyebut, hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19 di lokasi.

"Sehingga petugas kami langsung mengisolasi dan membawa kedua orang tersebut ke wisma atlet untuk dilakukan proses lanjut dari kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19," sambungnya.

Memasuki pukul 10.30 WIB, lanjut Erwin, ada massa lain yang kembali berdatangan. Bahkan berkerumun di beberapa titik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca Juga: Mau Demo di Depan PN Jaktim, Puluhan Simpatisan Habib Rizieq Dihalau Polisi

Tercatat, hampir tiga kali kepolisian melakukan imbauan pada massa untuk membubarkan diri.

Erwin menyebut massa tak kunjung bubar. Karenanya, polisi langsung melakukan tindakan dengan membawa beberapa dari mereka ke Mapolrestro Jakarta Timur.

"Ternyata tidak bubar juga, sehingga ada beberapa yang diamankan dan dibawa ke Polres," jelas Erwin.

Erwin melanjutkan, tindakan yang dilakukan oleh kepolisian semata-mata untuk membatasi kerumunan massa.

Tentunya, hal itu bukan hanya berlaku pada simpatisan Rizieq, melainkan terhadap masyarakat luas.

"Sehingga petugas polri berusaha untuk membatasi kerumunan demi kesehatan bersama. Bukan hanya simpatisan, tetapi orang-orang, masyarakat yang ada di sekitar."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI