Suara.com - Poster digital bergambar Jusuf Kalla dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pasangan calon Pemilihan Presiden 2024 beredar di grup pesan instan WhatsApp. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menuding poster itu sengaja dibuat oleh kubu Demokrat versi Ketum Moeldoko.
"Para pelaku GPK-PD ini memang kerjanya menebar fitnah dan kabar bohong," kata Herzaky saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (19/3/2021).
Herzaky lantas bertanya balik kepada kubu Demokrat versi KLB Sibolangit itu perihal pihak yang paling berambisi maju ke konstelasi Pilpres 2024.
Ia menganggap kalau kubu Demokrat versi Ketum Moeldoko lah yang paling berambisi tetapi malah melemparkan tuduhan kepada pihaknya.
Baca Juga: Demokrat: Poster JK-AHY Capres-Cawapres 2024 Hoaks!
"Yang kebelet dan berambisi ingin jadi capres 2024 dengan cara menjadi Ketua Umum Parpol politik secara paksa itu siapa? Siapa yang berambisi, siapa yang dituduh," tegasnya.
Lebih lanjut, Herzaky mengungkapkan kalau Partai Demokrat pimpinan Ketum AHY saat ini fokus membantu masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19 serta bencana alam.
Selain itu, partai berlambang mercy tersebut juga dikatakannya tengah berjuang keras bersama penggiat demokrasi dan ham, maupun masyarakat secara umum, untuk menjaga agar demokrasi di Indonesia tetap kondusif.
"Bagaimana caranya agar indeks demokrasi di Indonesia bisa semakin baik. Karena saat ini, demokrasi Indonesia sedang berada di titik terendahnya sejak reformasi," tuturnya.
"Apalagi dengan abuse of power yang dilakukan oleh oknum kekuasaan," sambung Herzaky.
Baca Juga: Usai Puan-Moeldoko, Kini Muncul Poster JK-AHY jadi Capres dan Cawapres 2024
Dirinya pun menantang balik kubu Demokrat versi Ketum Moeldoko untuk terus menyebarkan fitnah disaat pihak lebih memilih untuk sibuk bekerja membantu rakyat.
"Jadi, silakan yang lain menebar kabar bohong, membuat poster aneh-aneh, kami tetap fokus pada kerja-kerja nyata membantu rakyat.
Hoaks
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani memastikam poster capres-cawapres 2024 yang menyandingkan JK dan AHY adalah hoaks.
"Itu tidak benar alias hoax," kata Kamar kepada Suara.com, Jumat.
Kekinian Kamhar berujar Partai Demokrat masih fokus mgngurus persoalan adanya kudeta melalui KLB. Sehingga tida ada permasalaham lain, semisal mengurus pencapresan.
"Saat ini kami tengah fokus konsolidasi internal. Apalagi saat ini, agenda utama kami melawan para gerombolan pembegal demokrasi yang melakukan KLB abal-abal. Melawan para bromocorah politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara ilegal dan inkonstitusional," tutur Kamhar.