Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan mencabut penangguhan sementara vaksin covid-19 merek AstraZeneca, dan mulai dipakai dalam vaksinisasi ke masyarakat pekan depan.
Budi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat Inggris (MHRA), dan Otoritas Kesehatan Eropa (EMA), vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.
"Ini sudah dikonfirmasi oleh MHRA, badan pengawas obat-obatan di London. Juga dikonfirmasi EMAC dan WHO sendiri tadi malam. Jadi Insya Allah rencananya minggu depan akan dimulai didistribusikan dan vaksinasi memakai AstraZeneca," kata Budi dalam jumpa pers KPCPEN, Jumat (19/3/2021).
Perihal teknis vaksinasi memakai AstraZeneca, akan dijelaskan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam jumpa pers Jumat sore.
Baca Juga: Dinyatakan Aman, Italia Kembali Menjalankan Vaksinasi dengan AstraZeneca
Sebelumnya, WHO menegaskan, vaksin covid-19 buatan perusahaan Inggris, yakni AstraZeneca, aman dipakai dan tetap bisa digunakan.
"Saat ini, WHO menganggap manfaat AstraZeneca lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan," demikian tertulis dalam pengumuman WHO pada laman resminya, Rabu (17/3/2021).
WHO menyampaikan, vaksinasi Covid-19 memang tidak akan mengurangi penyakit atau kematian akibat penyebab lain. Tetapi peristiwa tromboemboli atau pembekuan darah diketahui sering terjadi.
"Tromboemboli vena merupakan penyakit kardiovaskular ketiga tersering secara global," katanya.
WHO juga mengatakan, setiap kampanye vaksinasi, banyak negara rutin melaporkan berbagai kemungkinan efek samping yang terjadi pascavaksinasi. Meski tidak selalu efek samping yang muncul disebabkan kandungan vaksin.
Baca Juga: Jangan Abaikan Sakit Kepala dan Memar 4 Hari usai Vaksin Covid-19
Untuk memantau keamanan vaksin covid-19, WHO masih melakukan koordinasi dengan badan obat-obatan Eropa, dan regulator di seluruh dunia.
Subkomite Covid-19 WHO dari Komite Penasihat Global untuk Keamanan Vaksin, masih menilai data keamanan terbaru yang tersedia untuk AstraZeneca.
Sementara Indonesia sudah menerima kedatangan sedikitnya 1.113.600 dosis AstraZeneca. Ini merupakan pengiriman pertama melalui mekanisme Fasilitas COVAX yang dinaungi oleh World Health Organization (WHO).
Melalui mekanisme ini, Indonesia akan menerima total 11.704.800 dosis vaksin AstraZeneca secara gratis hingga Mei 2021.
Lalu dari jalur bilateral sendiri, antara pemerintah dengan AstraZeneca, Indonesia telah memperoleh konfirmasi tambahan 50 juta dosis vaksin.