Suara.com - Bagi sebagian orang mungkin memperingati Hari Hutan Sedunia adalah hal yang asing, hal itu dikarenakan Hari Hutan Sedunia baru diresmikan beberapa tahun belakangan ini.
Hari Hutan Sedunia adalah hari yang diadakan dengan tujuan untuk saling berbagi visi dan misi mengenai hal yang berkaitan dengan hutan dan pohon, perubahan iklim, dan strategi yang harus dilakukan.
Hari Hutan Sedunia diperingati pada tanggal 21 Maret ini. Berikut adalah informasi lengkap soal Hari Hutan Sedunia.
Sejarah Hari Hutan Sedunia
International Day of Forest atau Hari Hutan Sedunia ditetapkan oleh PBB dalam resolusi PBB 67/200 pada 21 Desember 2012, secara singkat penjelasan dari PBB mengenai tujuan memperingati Hari Hutan Sedunia adalah untuk menyadarkan seluruh masyarakat bahwa pentingnya menjaga kelestarian hutan bagi keberlangsungan seluruh makhluk hidup di bumi.
Mulanya hari ini diperingati sebagai World Forestry Day pada tahun 1971, yang mengusulkan ide ini adalah Konferensi Organisasi Pangan dan Pertanian yang ke-16 yang jatuh setiap tanggal 21 Maret.
Berikut adalah daftar perayaan World Forest Day yang sudah pernah diselenggarakan sebelumnya:
- Bali, Indonesia (2007)
- Poznan, Polandia (2008)
- Copenhagen, Denmark (2009)
- Cancun, Meksiko (2010)
- Doha, Qatar (2012)
Qatar menjadi kota terkahir perayaan tersebut sebelum akhirnya berganti nama dengan International Day of Forest dimana peringatan ini dirayakan di seluruh dunia dengan tema yang berbeda pada setiap tahunnya.
Yang menjadi pemicu lahirnya peringatan Hari Hutan Sedunia adalah karena faktanya dalam setiap tahun kita kehilangan 13 hektar hutan, jika hutan hilang maka akan secara otomatis segala jenis mahkluk hidup yang tinggal di hutan akan musnah pula.
Baca Juga: Surat Terakhir SP Sebelum Gantung Diri di Hutan Kota: Bapak yang Salah
Menurut beberapa catatan dampak dari penggundulan hutan atau deforestasi mengakibatkan tidak terserapnya 12-18% emisi karbon yang ada di sekitar kita.