Penggumpalan Darah, Perempuan di Swedia Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Jum'at, 19 Maret 2021 | 07:31 WIB
Penggumpalan Darah, Perempuan di Swedia Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca
AstraZeneca. [Paul Ellis/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan asal Swedia meninggal dunia usai divaksin Covid-19 AstraZeneca. Sebelum divaksin, perempuan itu sebelumnya disebut sehat atau tidak memiliki gejala.

Hal itu disampaikan Swedish Medical Products Agency pada Kamis (18/3/2021).

"Ini adalah kasus penggumpalan darah di arteri dan vena dan juga perdarahan hebat, yakni peristiwa tak biasa yang menjadi fokus penyelidikan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA)," kata kepala keamanan obat Swedish Medical Products Agency, Veronica Arthurson saat konferensi pers.

Otoritas Swedia pada Kamis mengatakan pihaknya masih akan menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca hingga pekan depan.

Baca Juga: Rekomendasi BPOM RI: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Jangan Digunakan

EMA pada Kamis juga mengaku masih yakin bahwa khasiat vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya menyusul investigasi atas laporan kasus penggumpalan darah, yang berujung pada penangguhan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca di belasan negara. (Antara/Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI