Suara.com - Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal atau Ditjen PPDT menargetkan angka kemiskinan bisa turun 23,5 persen hingga 2024 di daerah tertinggal. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia naik menjadi 62,7 pada tahun terakhir pemerintahan Joko Widodo.
"Jumlah daerah tertinggal berkurang, dari 62 kabupaten menjadi 37 kabupaten di 2024," kata Dirjen PPDT Eko Sri Haryanto dalam Rapat Sinkronisasi Kementerian/Lembaga di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Cisarua, Rabu (17/3/2021).
Proyeksi pengentasan daerah tertinggal pada tahun 2021 dilakukan enam kabupaten, yaitu Sumba Timur, Pesisir Timur, Kepulauan Mentawai, Sigi, Kepulauan Sula dan Boven Digul.
Pada tahun 2022, Kabupaten Lombok Utara, Sumba Barat, Belu, Maluku Tenggara Barat, Tojo Una Una, Teluk Bintuni dan Keerom.
Baca Juga: Kemendes Targetkan Ada 10.000 BUMDes Berkembang di 2024
Tahun 2023, daerah yang dipentaskan yaitu Alor, Lembata, Malaka, Maluku Barat Daya, Sorong Selatan dan Manokwari Selatan.
Dan tahun 2024 dilaksanakan di delapan kabupaten Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Sumba Tengah, Kepulauan Aru, Seram Bagian Barat, Teluk Wondama dan Sorong.