Negara-negara Afrika Ikut Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Kamis, 18 Maret 2021 | 15:06 WIB
Negara-negara Afrika Ikut Tangguhkan Vaksin AstraZeneca
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah negara Afrika mengikuti langkah negara-negara Eropa untuk menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca di tengah derasnya kekhawatiran pembekuan darah. Namun langkah ini dikhawatirkan menghalangi vaksinasi Afrika.

Pemerintah Republik Demokratik Kongo telah mengumumkan penghentian sementara penggunaan vaksin AstraZeneca, di tengah kekhawatiran terkait risiko efek samping penggumpalan darah.

"Kami menunggu kesimpulan dari penelitian yang sedang dilakukan Eropa dan juga oleh komite ilmiah kami sendiri dan kemudian kami akan membuat keputusan akhir," kata Menteri Kesehatan Eteni Longondo kepada wartawan.

"Mungkin dalam dua atau tiga minggu, kita akan mendapatkan kesimpulan ini."

Awalnya, pemerintah Kongo berencana menggunakan pengiriman pertama 1,7 juta dosis vaksin yang tiba pada awal Maret untuk memvaksinasi 20% penduduknya.

Di antaranya adalah petugas kesehatan, orang berusia di atas 55 tahun, dan orang yang menderita kondisi kesehatan serius seperti penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, atau diabetes.

Kekhawatiran efek samping menghalangi proses vaksinasi Kamerun juga menjadi negara Afrika yang menangguhkan vaksin AstraZeneca.

"Dewan ilmiah menyarankan agar kami tidak terus menggunakan vaksin ini sampai penyelidikan pendahuluan selesai," kata Menteri Kesehatan Kamerun, Manaouda Malachie.

Dia menambahkan bahwa negaranya akan menyimpan semua dosis yang diterima sejauh ini sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang keamanan dan efek samping vaksin.

Baca Juga: Bukan Vaksin AstraZeneca, Pil KB Lebih Berisiko Picu Penggumpalan Darah

Belasan negara Eropa telah menangguhkan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca pekan ini, menyusul laporan tentang risiko pembekuan darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI