Mensos: Pahami Revolusi Komunikasi 4.0, Mahasiswa harus Belajar di Lapangan

Kamis, 18 Maret 2021 | 14:20 WIB
Mensos: Pahami Revolusi Komunikasi 4.0, Mahasiswa harus Belajar di Lapangan
Mensos, Tri Rismaharini. (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa sebaiknya lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan untuk memahami revolusi komunikasi 4.0. Revolusi 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama berkaitan dengan perubahan cara manusia berpikir, hidup, dan pola relasi sosial.

Demikian ujar Menteri Sosial (Mensos), Rismaharini Rismaharini, dalam kuliah umum di kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), Bandung.

"Saya minta mahasiswa lebih banyak belajar langsung dari pengalaman di lapangan. Belajar bisa dimana saja, dengan siapa saja kita tidak perlu takut dari zona nyaman," katanya, Jabar, Kamis (18/03).

Disrupsi terjadi pada berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang, tidak hanya teknologi, namun juga bidang yang lain seperti ekonomi, dan sosial. Alumni Poltekesos Bandung harus mampu beradaptasi dan berinovasi dan mengubah tantangan menjadi peluang

Mensos mengisahkan pengalamannya berbincang dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim tentang Program Kampus Merdeka. Ia mengatakan, pandangan baru akan didapat dengan belajar di lapangan, menemukan tantangan di lapangan dan menyelesaikannya di lapangan.

Ia minta Civitas Akademika Poltekesos menangkap ide ini dan tidak perlu khawatir untuk menjawab tantangan, betapa pun beratnya. Ada pertanyaan besar yang menurut Risma perlu dijawab Poltekesos Bandung, yakni mengapa ada banyak orang yang sudah lama menerima bantuan tapi tetap masih miskin?

Untuk menjawab tantangan ini, menurut Mensos, Civitas Akademika Poltekesos Bandung harus mencari jawabannya di tengah-tengah masyarakat. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, katanya, tidak selalu harus mencari jawabannya dari bangku kuliah.

"Apakah dengan demikian ilmu kesejahteraan sosial tidak dipakai, tidak! Karena dunia selalu berubah. Kita harus mampu eksis, bisa menjawab perubahan. Soalnya dunia akan selalu berubah. Jadi jangan puas di zona nyaman. Jangan khawatir karena kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Ia minta mahasiswa Poltekesos Bandung, agar mampu meyelesaikan masalah dengan berpikir inovatif dan berkolabirasi.

Baca Juga: Cair Maret 2021, Ini Syarat dan Cara Daftar Bansos Tunai KPM DTKS Kemensos

"Kalau tidak bisa dijawab sendiri, maka kita bisa bermitra. Saat ini, kita kenal era crowd funding," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI