Suara.com - Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bosowa Corporindo, Sadikin Aksa, akhirnya hadir memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Bareskrim Polri. Setelah sebelumnya keponakan Jusuf Kalla itu mangkir saat hendak diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dor Tipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika menyebut Sadikin Aksa telah hadir memenuhi panggilan penyidik sejak pukul 10.00 WIB. Kekinian yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan.
"Sudah datang, sedang diambil keterengan," kata Helmy saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).
Penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri sebelumnya melayangkan surat panggilan pemeriksaan pertama kepada Sadikin Aksa pada Senin (15/3) kemarin. Namun, ketika itu dia berhalangan hadir dengan alasan sedang berada di luar kota.
Tersangka
Dalam perkara ini, Sadikin Aksa ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Dit Tipideksus Bareskrim Polri pada Rabu (10/3) pekan kemarin.
Penetapan status tersangka merujuk pada hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik. Selain itu juga berdasar adanya alat bukti permulaan yang cukup dan fakta-fakta yang ditemukan dari hasil penyidikan.
"Atas perbuatan tersangka yang diduga dengan sengaja mengabaikan dan/atau tidak melaksanakan perintah tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helmy Santika kepada wartawan, Rabu (10/3).
Kasus ini bermula ketika PT Bank Bukopin, Tbk. ditetapkan sebagai Bank dalam pengawasan intensif oleh OJK karena permasalahan tekanan likuiditas pada Mei 2018. Kondisi itu semakin memburuk pada Januari hingga Juli 2020.
Baca Juga: Karena Alasan Ini, JK Mendadak Datangi Anies di Balai Kota
Kemudian, dalam rangka upaya penyelamatan Bank Bukopin, OJK mengeluarkan beberapa kebijakan yang di antaranya; memberikan Perintah tertulis kepada Dirut PT Bosowa Corporindo atas nama SA melalui surat OJK nomor : SR-28/D.03/2020 tanggal 9 Juli 2020.