Geledah 4 Lokasi, Ini yang Disita KPK Terkait Pengadaan Barang Covid-19

Kamis, 18 Maret 2021 | 11:38 WIB
Geledah 4 Lokasi, Ini yang Disita KPK Terkait Pengadaan Barang Covid-19
Gedung KPK merah putih di Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) kembali menyita sejumlah bukti berupa dokumen hingga alat elektronik terkait kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat covid-19 melalui Dinas Sosial di Kabupaten Bandung Barat.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan dokumen duggaan korupsi itu disita dari penggeledahan yang dilakukan tim penyidik lembaga antirasuah di empat lokasi di Bandung Barat pada, Rabu (17/3/2021) kemarin.

Empat lokasi yang digeledah tim yakni, Kantor Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat dan Kantor CV Bintang Pamungkas di Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Kemudian CV Sentral Sayuran Garden City di Lembang Kabupaten Bandung Barat dan rumah kediaman dari pihak yang terkait perkara ini di Lembang Kabupaten Bandung Barat.

"Pada empat lokasi tersebut, ditemukan dan diamankan bukti diantaranya berbagai dokumen dan barang bukti elekronik," kata Ali dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).

Ali memastikan tim akan melakukan verifikasi temuan atas barang bukti yang diduga terkait korupsi pengadaan barang covid-19 di Bandung Barat.

"Seluruh barang bukti akan dilakukan validasi dan verifikasi untuk dilakukan penyitaan guna melengkapi berkas perkara penyidikan perkara dimaksud,' tutup Ali.

Sebelumnya penyidik antirasuah telah bergerak menggeledah Rumah Dinas Bupati Bandung Barat Aa Umbara. Serta rumah pribadinya di Bandung.

Dalam penggeledahan itu tim satgas KPK pun menemukan dugaan barang bukti korupsi berupa dokumen yang kini tengah ditelaah oleh penyidik.

Baca Juga: Puluhan Santri di Cianjur Positif COVID-19, Satgas: Klaster Ponpes Keempat

Meski begitu, Ali belum mau membeberkan identitas pihak-pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI