Peredaran Narkoba di Masa Pandemi Meningkat, BNN: Ada Drug Abuse From Home

Kamis, 18 Maret 2021 | 11:19 WIB
Peredaran Narkoba di Masa Pandemi Meningkat, BNN: Ada Drug Abuse From Home
Ilustrasi pengungkapan kasus sabu-sabu. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan peredaran narkotika di dalam negeri meningkat di tengah pandemi Covid-19. Meningkatnya peredaran diduga akibat work from home.

Petrus menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Menurutnya, peningkatan peredaran terlihat juga dari meningkatnya barang bukti.

"Sebagai contoh barang bukti sabu atau methamphetamine yang hanya diperoleh dalam tiga bulan terakhir ini Maret 2021, 808,67 kilogram atau 70,19 persen dibanding kan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.152,2 kilogram," kata Petrus.

Menurut Petrus, penyitaan barang bukti ganja juga meningkat hingga bulan Maret 2021. Dimana dari tahun lalu meningkat hingga 143 persen.

Baca Juga: Heboh Oknum Kompol Ditangkap Bawa Sabu Meninggal, Ini Kata Polda Riau

"Demikian juga barang bukti ganja sampai tahun 2021 sampai bulan Maret 2021 sebanyak 3.462,75 kilogram atau meningkat 143,64 persen dibandingkan barang bukti tahun 2020 sebanyak 2.410 kilogram ini yang baru dilakukan oleh institusi kami," tuturnya.

Petrus mengatakan, dilihat dari meningkatnya jumlah barang bukti yang disita oleh BNN meningkat, makin memperlihatkan permintaan juga meningkat.

Ia menduga permintaan narkotika meningkat akibat penerapan work from home atau kerja dari rumah.

"Kalau dilihat di sini kita lihat bahwa kita walaupun situasi covid sekarang ini tetapi demand masih tinggi dari masyarakat mungkin karena work from home banyak juga drug abuse from home," ujarnya.

Baca Juga: Begini Modus Peredaran Narkoba di Bogor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI