Suara.com - Seorang pria di Michigan, Amerika Serikat menyerahkan diri ke polisi setelah mengunggah meme berisi ancaman pembunuhan pada Joe Biden di situs iFunny.
Menyadur Business Insider Rabu (17/03), pria bernama Joshua Doctor ini mengunggah meme tersebut bulan Januari dan menyerahkan diri pada hari Selasa.
Dalam postingannya, pria 21 tahun itu menulis akan menembak dan membunuh pejabat terpilih dan menjadi katalisator revolusi.
Postingan itu menargetkan Presiden AS Joe Biden, Ketua DPR Nancy Pelosi dan Gubernur Gretchen Whitmer. Jaksa juga menemukan instruksi merakit bom di ponselnya.
Baca Juga: Diganggu Seorang Penguntit, Soyeon T-Ara Dapat Ancaman Pembunuhan
"Mengancam pejabat terpilih, melanggar hukum dan kantor, saya akan menuntut mereka yang mencoba mengintimidasi atau meneror para pemimpin negara bagian dan federal," kata Jaksa Agung Michigan Dana Nessel.
Kasus ini langsung ditanggapi serius oleh FBI, menyusul berita terbaru tentang dugaan ancaman pembunuhan, kata jaksa penuntut.
"Saya menghargai pekerjaan FBI dan Kepolisian Negara Bagian Michigan dalam kasus ini, dan saya menganggapnya sebagai contoh baik dalam menunjukkan dedikasi yang dimiliki penegakan hukum untuk melindungi publik."
Joshua Doctor menyerahkan diri pada hari Selasa dan didakwa atas aksi terorisme dan dakwaan lain menggunakan komputer untuk melakukan kejahatan.
Kantor Jaksa Agung Michigan menolak menawarkan dokumen penagihan tambahan dan pengacara Joshua belum memberikan komentar.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Episode 176, Amanda Malah Dapat Ancaman Pembunuhan
Sementara itu, perwakilan situs meme dengan basis pengguna sayap kanan, iFunny, tidak menanggapi permintaan komentar.