Di Depan JK, Anies Pamer Bagikan BOTI ke Tempat Ibadah

Rabu, 17 Maret 2021 | 16:42 WIB
Di Depan JK, Anies Pamer Bagikan BOTI ke Tempat Ibadah
Eks Wapres Jusuf Kalla (kanan) saat bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah membagikan bantuan kepada berbagai tempat ibadah di Jakarta. Program ini disebutnya bernama Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).

Penyataan tersebut dikatakannya usai menghadiri pelantikan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta di Balai Kota. Dalam acara tersebut hadir Ketua DMI, sekaligus Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla.

Anies mengatakan bantuan ini diberikan kepada tempat ibadah lintas agama di ibu kota.

"Jadi tadi disampaikan bahwa di DKI Jakarta ini Alhamdulillah kita membantu semua rumah ibadah semua agama," ujar Anies, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Anies Naikkan Batas Atas Gaji Pembeli Rumah DP Rp0, PDIP: Agar Bank Yakin

Anies menyebut BOTI adalah pemberian uang tunai sebesar Rp 2 juta kepada rumah ibadah seperti gereja, masjid, wihara dan lainnya yang tergolong besar. Bantuan disalurkan tiap bulan untuk membantu operasional pengelolaan tempat ibadah.

"Lalu Rp1 juta  untuk yang kecil seperti Mushola," jelasnya.

Tak hanya untuk operasional, para pekerja di tempat ibadah juga mendapatkan bantuan senilai Rp 500 ribu dari Pemprov DKI. Kendati demikian Anies tak merinci berapa total anggaran yang dikeluarkan dan sumber dananya.

"Begitu juga dengan para pekerja agama mereka mendapatkan bantuan Rp500 ribu," tuturnya.

Melalui bantuan kepada pengelola rumah ibadah lintas agama, Anies mengklaim telah menghadirkan kesetaraan bagi umat beragama. Ia berharap dana itu bisa digunakan sebaik mungkin untuk menunjang kebutuhan tempat ibadah.

Baca Juga: JK Apresiasi Pemerintah Jakarta Beri Bantuan Rp100 M untuk Masjid

"Harapannya menjadi salah satu pendukung bagi kegiatan keagamaan dan kita ingin semua merasakan perasaan kesetaraan di dalam kegiatan keagamaan di Jakarta itu aja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI