Suara.com - Masyarakat antusias dengan program Kartu Prakerja, namun belum semuanya tertampung. Dari 55 juta orang pendaftar pada 2020, hanya 5,6 juta orang yang diterima. Awal tahun 2021, sudah ada 1,8 juta pendaftar baru.
"Artinya peminatnya sangat banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya," kata Presiden Joko Widodo ketika memberikan pengarahan kepada penerima Kartu Prakerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Dalam program tersebut ada 1.700 macam pelatihan yang disiapkan oleh 165 lembaga.
Dengan demikian, penerima program dapat memilih jenis pelatihan apa yang dibutuhkan.
Jokowi menhyebut lima jenis pelatihan yang paling diminati.
Pertama, pemasaran online. Jenis ini banyak dibutuhkan dunia perbankan, industri, dan wirausaha.
"Ini memang harus sekarang ini memang banyak dibutuhkan. Pemasaran online yang pertama. Banyak sekali peminatnya dan memang pasar menghendaki itu, kantor-kantor perbankan industri semuanya menghendaki itu. Yang ingin jadi wirausahawan juga menghendaki itu karena memang jamannya adalah jaman digital," kata dia.
Kedua, food and beverage. Pelatihan ini diminati oleh mereka yang ingin menjadi wirausaha.
"Ini juga kedepan yang banyak menjanjikan baik untuk wirausaha maupun untuk bekerja karena ke depan ini yang paling menjanjikan itu urusan pangan yang kedua urusan energi. Nah ini masuk ke urusan pangan. Food and beverage. Urusan makanan, urusan minuman itu yang juga banyak peminatnya," kata dia.
Baca Juga: Mau Diresmikan Presiden Jokowi, Atap Ruang Tunggu Bandara Ini Rusak Parah
Ketiga, informasi teknologi, seperti pelatihan program web.