Suara.com - Kepolisian selaku tergugat menganggap jika gugatan praperadilan Habib Rizieq Shihab gugur karena sidang pokok perkara terkait kasus pelanggaran prokotol kesehatan telah digelar di PN Jakarta Timur, Selasa kemarin. Atas klaim itu, perwakilan Polda Metro Jaya keberatan jika sidang putusann praperadilan Rizieq tetap digelar hakim.
Kabid Hukum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki mengatakan, berdasarkan ketentuan Pasal 82 ayat 1 huruf d, Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang menyatakan jika gugatan praperadilan dapat dinyatakan gugur secara hukum jika sidang pokok perkara telah dimulai.
"Intinya manakala dalam keputusan ini jadi pertimbangan bagi hakim sesuai aturan bahwa apabila perkara pokok sudah disidang, maka praperadilan yang ada sekarang ini belum selesai dan ada putusan hari ini maka itu akan menjadi gugur ketika perkara pokoknya sudah disidang," kata Kombes Hengki di PN Jakarta Selatan.
Sebagai pihak tergugat, kata Hengky, pihahknya sudah memberikan surat pemberitahuan yang menyatakan jika sidang pokok atas terdakwa Rizieq Shihab sudah berlangsung kemarin hari. Meski pada kenyataannya dakwaan Rizieq belum sempat dibacakan, namun Hengki mengklaim sidang pokok tersebut sudah dimulai dan terbuka untuk umum.
Baca Juga: Sidang Habib Rizieq Kisruh, Gun Romli: Munarman Cs Hina Martabat Pengadilan
"Intinya perkara pokok sudah dibuka untuk umum jam 09.20 wib di PN timur dan menurut aturan itu jadi pertimbangan hakim bila perkara pokok sudah dibuka maka perkara itu praperadilan hari ini akan jadi gugur, kami serahkan pada hakim hari ini," kata dia.
Lantaran adanya keberatan itu, hakim tunggal Suharno mengambil keputusan skors persidangan selama satu jam ke depan. Hakim sebelumnya sudah membuka sidang sejak pukul 10.22 WIB tadi.
Sementara itu, Kubu Rizieq beranggapan jika sidang pokok kasus pelanggaran protokol kesehatan belum dimulai. Sebab, dakwaan belum sempat dibacakan dengan beberapa alasan.
Misalnya saja kendala teknis yang terjadi seperti gangguan audio. Pasalnya, Rizieq harus menjalani persidangan secara virtual dari Rutan Bareskrim Polri melalui sambungan Zoom.
"Akhirnya sidang ditunda pembacaan dakwaan ditunda hari Jumat dengan demikian sidang pertama HRS belum dimulai karena ketika dibuka sidang ada gangguan bukan di skors dua kali sidang jalan," tegas Alamsyah Hanafiah selaku kuasa hukum Rizieq.
Baca Juga: Soal Sidang Habib Rizieq, Eko Kuntadhi: Kerjanya Selalu Bikin Onar
Sebelumnya, Rizieq telah menjalani sidang pokok perkara terkait pelanggaran prokes di PN Jaktim, kemarin. Namun, sidang tersebut terpaksa ditunda majelis hakim karena Rizieq yang dihadirkan secara virtual itu menyatakan walk out.
Saat menjalani sidang virtual itu, Habib Rizieq berada dari rumah tahanan Salemba cabang Bareskrim Polri.
"Kita tunda pada hari Jumat 19 Maret dengan acara pembacaan dakwaan," kata hakim Khadwanto.
Ngotot Dihadirkan ke Sidang
Habib Rizieq meninggalkan persidangan dengan alasan keinginannya untuk menghadiri persidangan secara langsung tidak dikabulkan majelis hakim. Khadwanto menjelaskan persidangan dilakukan secara virtual berdasar hasil musyarawah dengan anggota hakim.
"Jadi sidang online ini ya mau tidak mau harus kita jalankan. Saya mohon kepada penasihat hukum dan jaksa untuk menghormati acara sidang yang telah kita sepakati bersama," ujar Khadwanto.
Pengacara Habib Rizieq, Munarman, menyatakan menolak untuk melanjutkan persidangan jika tetap diselenggarakan secara virtual.
"Kami tidak akan mengikuti sidang online," kata Munarman.
Dia mengajak semua anggota tim kuasa hukum Habib Rizieq meninggalkan ruang persidangan.Habib Rizieq yang mengikuti persidangan dari rumah tahanan Salemba cabang Bareskrim Polri juga menyatakan menolak melanjutkan persidangan dan kemudian dia pergi.
"Maaf majelis hakim kalau mau dipaksakan sidang online saya menyatakan diri tidak mengikuti sidang," kata Habib Rizieq sebelum pergi.