Bicara di Kongres, Presiden Jokowi Yakin HMI Jadi Lokomotiv Kemajuan Bangsa

Rabu, 17 Maret 2021 | 11:36 WIB
Bicara di Kongres, Presiden Jokowi Yakin HMI Jadi Lokomotiv Kemajuan Bangsa
Presiden Jokowi / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) dapat menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan melahirkan SDM-SDM unggul. Bahkan mencetak dan melahirkan pemimpin masa depan.

"Saya percaya hal ini bisa menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan lebih aktif menyiapkan melahirkan SDM-SDM unggul mencetak dan melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang akan mengantarkan bangsa ini siap berkompetisi dalam era hyper kompetisi saat ini dan semakin maju menjadi pemenang dan yakin usaha sampai," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan Kongres XXXI HMI di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut HMI juga harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang semakin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera.

Karena itu, Jokowi berpesan kader Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) harus beradaptasi dengan kebaharuan dan tanggap menghadapi realitas-realitas baru.

Baca Juga: Jokowi Akui Jajaran Menteri di Kabinetnya Didominasi Kader HMI

"Saya berpesan agar HMI tumbuh bersama zaman harus adaptif dengan kebaharuan, tanggap menghadapi realitas-realitas baru dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus disrupsi dan perubahan,"

Ia pun meminta HMI untuk membangun terus kolaborasi dalam agenda-agenda penting, termasuk berikhtiar mengatasi pandemi dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi.

"Terus kolaborasi dalam agenda-agenda penting pembangunan bangsa, termasuk juga berikhtiar mengatasi pandemi dan dampaknya serta membantu masyarakat yang sedang berada dalam kesulitan, membangkitkan optimisme, membangkitkan harapan agar bangsa kita segera pulih dan bangkit dari pandemi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI