Jokowi Akui Jajaran Menteri di Kabinetnya Didominasi Kader HMI

Rabu, 17 Maret 2021 | 11:20 WIB
Jokowi Akui Jajaran Menteri di Kabinetnya Didominasi Kader HMI
Presiden Jokowi. (tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika jajaran Kabinet Indonesia Maju didominasi oleh kader-kader dari Himpinan Mahasiwa Islam (HMI).

Ia pun menyebutkan satu per satu nama  menteri yang berasal dari kader HMI, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

"Kemudian juga (Kepala BKPM) pak Bahlil Lahadalia. HMI semuanya, mungkin ada yang saya enggak sebut. Tapi ini sudah bukan banyak, terlalu banyak," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan Kongres XXXI HMI di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Jokowi mengaku mengenal HMI sebagai organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan tokoh pemimpin bangsa dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian. 

Baca Juga: Presiden Jokowi ke KPK: Kalau Masih Kurang Ajar Gigit Sekeras-kerasnya

"Saya mengenal HMI sebagai organisasi yang banyak melahirkan tokoh umat dan pemimpin bangsa dengan berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian diladang pengabdian yang juga sangat luas dan beragam," ucap dia.

Namun kata Jokowi tantangan kedepan semakin besar yang harus dihadapi HMI. Pasalnya saat ini dunia berada pada era disrupsi dan ada perubahan sangat cepat dan tidak boleh terpaku pada kebesaran-kebesaran masa lalu. 

"Tantangan kita ke depan semakin besar. Kita tahu saat ini kita berada pada era disrupsi, pada perubahan sangat cepat dan kita tidak boleh terpaku pada kebesaran-kebesaran masa lalu," tuturnya. 

Karena itu, Jokowi meminta kader HMI terus mengasah kepekaan adaptif terhadap perubahan dan licah terhadap perubahan, sigap mengambil keputusan dan cepat dan cerdas dalam bertindak.

"Dengan potensi besar yang dimiliki, HMI harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keislaman dan ke-Indonesiaan dengan semangat pembaharuan, memperkokoh kesatuan bangsa di tengah keberagaman dan menjadi pilar penyokong integrasi bangsa," katanya. 

Baca Juga: Toko Sepi Pengunjung, Ibu Yani Kaget Tiba-tiba Dikunjungi Presiden Jokowi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI