Dagangannya berupa tomat, bawang merah, bawang putih hangus terbakar. Dari dua kiosnya, satu di antaranya hangus terbakar.
“Kerugian sekitar Rp15 juta hingga Rp20 jutaan,” kata wanita paruh baya tersebut sambil menatap kiosnya yang terbakar.
Sebagaimana pedagang lain menjelang puasa, Sunarsih mengaku sempat berbelanja dagangan sebesar Rp10 juta untuk persiapan bulan puasa.
Sunarsih berharap Pemkab Tulungagung untuk mendapatkan bantuan.
"Dibantu, ya, Alhamdulillah,” ujar wanita yang sudah berdagang di Pasar Campurdarat sejak 20 tahun silam itu.
Untuk sementara waktu, pedagang yang lapaknya terbakar melakukan aktivitas di jalanan sekitar pasar.
Pasar Campurdarat Tulungagung merupakan pasar tradisional terbesar di Kecamatan Campurdarat. Lokasinya berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota ke arah selatan atau sekitar 35 kilometer dari Pantai Popoh.
Sebelum ini, tepatnya pada 2019, pasar tradisional Ngunut hangus dilalap si jago merah. Api yang berkobar malam hari yang menyebabkan hampir 80 persen bangunan nyaris rata dengan tanah.
Saat ini pasar Ngunut telah dibangun kembali. Belum selesai pembangunan dilakukan, Pasar Campurdarat yang konon sudah masuk rencana rehabilitasi atau pembangunan kembali ikut terbakar. (*)
Baca Juga: Terdengar Ledakan, Pasar Campurdarat Tulungagung Ludes Dilalap Api