Foto Bersama Anak Singa, Pengantin Baru dan Ini Dikecam Warganet

Selasa, 16 Maret 2021 | 16:56 WIB
Foto Bersama Anak Singa, Pengantin Baru dan Ini Dikecam Warganet
Sepasang pengantin banjir kecaman setelah berfoto dengan anak singa.[Twitter/@wildpakistan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepasang pengantin di Pakistan banjir kecaman usai sesi foto mereka yang diduga bersama seekor anak singa yang dibius viral di Twitter.

Menyadur India Express, Selasa (16/3/2021) pengantin dari Pakistan tersebut menjadi viral ketika pihak studio tempat mereka mengambil gambar membagikan momen saat merek berfoto.

Foto-foto tersebut pertama kali dibagikan di Instagram story Studio Afzl, sebuah studio fotografi berbasis di Lahore.

Dalam foto terlihat sepasang pengantin menggunakan pakaian khas negara tersebut dan terdapat seekor anak singa yang terlihat tertidur.

Baca Juga: Kisah Farah, Bocah 12 Tahun yang Diculik dan Dipaksa Nikah Sama Penculiknya

Ketika warganet melihat tagar #SherdiRani digunakan dalam cerita, itu membuat mereka semakin marah, karena mereka percaya bahwa anak singa itu sengaja dibius demi berfoto dengan pengantin tersebut.

Save the Wild, sebuah organisasi kesejahteraan hewan di Pakistan, membagikan rekaman tersebut di Twitter, menyoroti insiden tersebut sebagai kasus kekejaman terhadap hewan dan meminta agar anak singa tersebut diselamatkan dari studio.

"Wah ini memalukan. Tidak ada gunanya membius hewan muda," tulis salah satu orang di bagian komentar, dikutip dari NDTV.

"Ini mengerikan. Membius anak singa agar orang bisa menggunakannya dalam alat peraga foto adalah hal paling konyol yang pernah saya dengar," kata yang lain.

Melihat reaksi dari warganet, pihak studio mengklarifikasi bahwa mereka bukan pemilik anak singa tersebut dan juga hewan itu tidak dibius.

Baca Juga: Imam Masjid dan Anaknya 15 Tahun Tewas Ditembak di Ibu Kota Pakistan

Studio selanjutnya mengklaim bahwa hewan itu tidak dibius atau disakiti dengan cara apa pun dan ia "menikmati dan hidup bebas". Mereka juga membagikan dua video pendek tentang anak singa tersebut untuk mendukung klaim mereka.

Penampungan Satwa JFK Animal Rescue and Shelter yang mengangkat isu tersebut di media sosial kemudian mendatangi studio untuk melakukan pemeriksaan.

Kemudian diinformasikan bahwa studio menyesali keputusannya untuk memasukkan hewan itu ke dalam sesi pemotretan itu.

"Ada beberapa foto anak singa dalam pemotretan pernikahan yang berbeda, akar penyebabnya adalah LISENSI yang memungkinkan Anda memiliki satu dan perdagangan satwa liar," kata kelompok tersebut dengan alasan bahwa ada kebutuhan yang kuat untuk menghentikan pelecehan ini.

Ary News melaporkan bahwa Departemen Margasatwa Punjab telah memperhatikan kasus tersebut dan mencari pasangan tersebut untuk diperiksa.

"Menurut petugas, binatang dan burung liar bisa dipelihara selama pernikahan tapi tidak bisa digunakan untuk tujuan komersial," tambah laporan itu.

"Ada banyak, singa tak terhitung dalam kepemilikan pribadi dan sayangnya, legal untuk membeli dan menjual spesies eksotik yang dibiakkan di dalam negeri dan singa adalah salah satunya. Oleh karena itu tidak sulit untuk mendapatkan seekor anak untuk ditembak," kata direktur jenderal WWF Pakistan, kepada The Independent tentang masalah tersebut.

Menurut BBC News, dengan syarat tertentu, pemerintah daerah telah mengizinkan 'breeding farm' untuk satwa liar.

Tanveer Janjua, DFO, Satwa Liar Lahore percaya bahwa anak singa yang terlihat dalam video dan foto tersebut berasal dari salah satu peternakan pembiakan di mana hewan-hewan eksotis "dilatih" sehingga mereka dapat dipelihara di rumah sebagai hewan peliharaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI