Suara.com - Vatikan memutuskan untuk tidak memberkati pernikahan sesama jenis. Menyadur New York Times Selasa (16/3/2021), pemberkatan semacam itu tidak sah meskipun mereka tetap menyambut kaum LGBTQ dengan rasa hormat.
Kongregasi untuk Doktrin Iman, pengawas doktrinal Vatikan, mengeluarkan keputusan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan dari beberapa pendeta dan paroki yang menyambut inklusif dan pasangan gay.
Masalah inklusivitas mengemuka dalam beberapa tahun terakhir setelah paus meminta uskup untuk mengembangkan proyek dan proposal.
Hal ini dilakukan agar kaum LGBTQ dapat menerima bantuan dan melaksanakan kehendak Tuhan sepenuhnya dalam hidup mereka.
Baca Juga: Minggu Depan Vatikan Vaksinasi Covid-19, Paus Fransiskus Wajibkan Warganya
Menurut Kardinal Luis F. Ladaria dalam catatan penjelasan, keputusan tersebut merupakan pengingat akan kebenaran ritus liturgi sakramen perkawinan.
Jason Steidl, seorang sekaligus teolog di St. Joseph's College menanggapi hal ini dan mengatakan keputusan secara pastoral itu menghancurkan bagi orang-orang LGBTQ.
"Vatikan melakukan apa yang dilakukan Vatikan dan terkadang Vatikan benar-benar menyakiti orang-orang yang hidupnya tidak mereka kenal," ujarnya.
Francis DeBernardo, direktur eksekutif New Ways Ministry yang membela umat Katolik gay selama empat dekade mengatakan akan terus menemukan cara kreatif untuk memberkati pasangan sesama jenis.
"Umat Katolik akan turun tangan dan melakukan ritual, gerak tubuh, dan kata-kata dukungan mereka sendiri."
Baca Juga: Pernah Ke Israel dan Vatikan, Gus Yahya Berpeluang Menjadi Menteri Agama