Curiga Skenario 3 Periode, Tudingan Amien Rais Seperti Menampar Muka Jokowi

Selasa, 16 Maret 2021 | 11:25 WIB
Curiga Skenario 3 Periode, Tudingan Amien Rais Seperti Menampar Muka Jokowi
Amien Rais curiga ada skenario presiden bisa terpilih 3 periode (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani meminta semua pihak untuk menghentikan wacana Presiden Jokowi menginginkan jabatan Presiden tiga periode.

Ia tak ingin ketenangan masyarakat terganggu dengan agenda tersembunyi terkait wacana tersebut. 

"Presiden berkomitmen merawat warisan reformasi. Hentikan menghembuskan wacana bahwa Presiden Joko Widodo menghendaki amandemen UUD 1945 untuk masa jabatan 3 (tiga) periode). Jangan mengganggu ketenangan masyarakat dengan agenda yang tersembunyi," ujar Jaleswari, Selasa (16/3/2021).

Pernyataan Jaleswari menanggapi kecurigaan Pendiri Partai Ummat Amien Rais  terkait adanya skenario agar Presiden Jokowi bisa terpilih lagi hingga tiga periode.

Jaleswari menegaskan Jokowi tidak memiliki hasrat sama sekali untuk masa jabatan presiden 3 (Tiga) periode. 

Jokowi kata Jaleswari sampai dengan saat ini masih memegang komitmen reformasi tentang pembatasan periode masa jabatan presiden 2 (dua) periode. 

"Komitmen tersebut telah ditegaskan oleh Presiden jauh-jauh hari. Pada 2 Desember 2019, presiden (Jokowi) menegaskan bahwa ide masa jabatan presiden 3 (tiga) periode merupakan isu yang dihembuskan untuk menampar muka presiden, mencari muka presiden dan menjerumuskan presiden," tutur dia.

Tak hanya itu, Jaleswari menuturkan wacana jabatan presiden tiga periode sudah pernah muncul sejak periode ke dua Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono.

"Wacana masa jabatan presiden 3 (tiga) periode ini sesungguhnya sudah muncul sejak periode kedua Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," ucap Jaleswari.

Baca Juga: Jokowi Soal Isu Presiden Jabat Tiga Periode: Jangan Buat Kegaduhan Baru

Namun saat ini wacana tersebut dihembuskan beberapa pihak untuk menjerumuskan Jokowi serta menganggu stabilitas politik dan mengalihkan konsentrasi kerja Jokowi dalam menangani pandemi Covid-19 dan pemilihan ekonomi. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI