Jateng Siapkan Ketentuan untuk Hadapi Proses Belajar secara Tatap Muka

Selasa, 16 Maret 2021 | 07:08 WIB
Jateng Siapkan Ketentuan untuk Hadapi Proses Belajar secara Tatap Muka
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok : Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) tengah mempersiapkan segala ketentuan untuk menghadapi proses belajar mengajar secara tatap muka. Beberapa sekolah, rencananya akan diujicobakan. 

“Hasil rapat hari ini, kita coba siapkan ketentuan-ketentuan untuk tatap muka, sekolah tatap muka,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, usai rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19, di Gedung A Kantor Setda Jateng, Senin (15/3/2021).

“Kita sudah bicara bersama bupati dan wali kota, agar mereka menyiapkan sekolah mana saja yang akan diuji coba. Belum semuanya,” imbuhnya.

Ganjar menegaskan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus disiapkan secara matang, agar nantinya tidak ada kendala, mulai dari pembatasan kelasnya, sistem transportasi hingga fasilitas yang harus disediakan untuk protokol kesehatan.

Baca Juga: Duh! 1,21 Juta Warga Jateng Nganggur, Daerah Ini Ternyata Paling Banyak

“Sekarang kita persiapkan dulu, sehingga ketika nanti, katakan Bulan Juli, kita mau buka, setidaknya kita sudah belajar betul beberapa bulan ini bahwa sekolah sungguh-sungguh siap,” terangnya.

Disinggung soal vaksin Covid-19 terhadap guru, Ganjar menjelaskan, guru merupakan pelayan publik yang juga mendapatkan vaksin. Namunakan diprioritaskan terhadap guru yang mengajar di sekolah yang memang sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Minimal gurunya divaksin dulu, maka itu menjadi prioritas, agar kita bisa memberikan sekolah-sekolah yang akan melakukan uji coba tatap muka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menyampaikan, rencana pembelajaran tatap muka sedang disiapkan ketentunan-ketentuannya. Beberapa diantaranya sekolah mana saja, seperti apa protokol kesehatannya dan lain sebagainya.

“Ini baru mau dirapatkan soal sekolah yang tatap muka, dimana, seperti apa protokol kesehatannya,” katanya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Kekerasan Terhadap Perempuan di Jateng Melonjak

Untuk prioritas vaksin terhadap guru, Yulianto menerangkan, saat ini ketentuan dari pusat agar vaksin difokuskan kepada pelayan publik di atas 50 tahun.

“Untuk vaksin guru, kalau itu memang menjadi syarat, ya kita akan siapkan. Tapi untuk saat ini, ketentuan dari pusat vaksin untuk 50 tahun ke atas,” terang dia.

Yulianto menganjurkan, bagi sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka harus benar-benar memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari menyediakan tempat cuci tangan, alat cek suhu, kewajiabn memakai masker, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, jaga jarak hingga tidak ada cium tangan siswa kepada guru.

“Sebenarnya dengan protokol kesehatan dengan baik dan ketat, itu mungkin bisa dilaksanakan, tapi tetap harus berhati-hati,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI