Suara.com - Polisi federal Brasil menggerebek Gereja Yesus Kristus Generasi Pantekosta di Rio de Janeiro karena pastornya mendoakan agar pembantaian kaum Yahudi atau Holocaust kembali terjadi.
Menyadur Times of Israel Senin (15/03), tahun lalu pastor da Hora Lores berkhotbah dan mendoakan hal buruk tentang Holocaust dengan jemaatnya.
"Pembantaian orang Yahudi, Tuhan, pukul mereka dengan pedangmu, karena mereka telah meninggalkan Tuhan, mereka telah meninggalkan bangsa," ujarnya yang diulangi oleh jemaat dengan penuh semangat.
"Ketika mereka diberitahu untuk bertobat, mereka mengatakan akan melakukannya tapi mereka berbohong," kata pendeta, kemungkinan mengacu pada konversi menjadi Kristen selama Inkuisisi.
Baca Juga: Tekan Anti-Semit, Facebook Larang Konten Penolakan Holocaust
"Tuhan, apa yang telah kau lakukan dalam Perang Dunia II, kau harus lakukan lagi, inilah yang kami minta dalam doa kami kepadamu: Keadilan, keadilan, keadilan!"
Pengacara Sinagoga Sem Fronteiras, jaringan komunitas Yahudi di Brasil, Raniery Cavalcanti mengeluh dan menyebut hal ini sebagai penghasutan.
Federasi Yahudi Rio de Janeiro dan payung Yahudi Nasional CONIB juga mengambil tindakan hukum terhadap pastor da Hora Lores.
"Pendeta seharusnya ditahan," kata Rabbi Gilberto Ventura, pendiri Sinagoga Sem Fronteiras yang berbasis di Sao Paulo, kepada Jewish Telegraphic Agency.
"Tapi fakta bahwa polisi menggerebek gerejanya sudah merupakan perkembangan besar."
Baca Juga: Sangkal Holocaust, Makam Korban Nazi di Prancis Penuh Coretan Bohong