Suara.com - Ramdhan Effendy atau Anton Medan, seorang preman insaf meninggal dunia di kediamannya di Pondok Rajeg Cibinong, Bogor, Senin (15/3/2021).
Sebelum wafat, Anton Medan sempat bolak-balik ke rumah sakit untuk menyembuhkan penyakitnya yakni stroke dan diabetes tinggi.
"Dia kena diabetes tinggi itu stroke bolak-balik rumah sakit berapa kali, terus tadi siang menghembuskan nafas di kediamannya," kata Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Ipong Hembiring Putra saat dikonfirmasi Suara.com, Senin.
Rencananya almarhum akan dimakamkan di pesantren Pondok Pesantren Attaibin, Bogor pada hari yang sama.
Baca Juga: Anton Medan: Nggak Usah Kita Takut Kematian, Mati Itu Pasti
"Mau dimakamkan di samping rumahnya di pesantren mungkin abis magrib, ini rencana istrinya lagi runding sama kita," ucapnya.
Jauh sebelum menjemput ajal, ternyata Anton sudah mempersiapkan makamnya di pesantren yang ia bangun, Pesantren At-Taibin.
Hal itu diceritakan Anton Medan saat masih hidup diwawancara Inews TV di Program iTalk pada tahun 2018 silam. Di video itu, Anton Medan berkisah sudah siapkan makan sejak tahun 2014.
"Setiap manusia pasti mati, cepat atau lambat," kata Anton Medan.
Anton Medan mengatakan jika makamnya itu disiapkan sebelum membangun Pesantren At-Taibin.
Baca Juga: Anton Medan Dimakamkan Habis Magrib di Pesantren At-Taibin
"Saya siapkan tahun 2014, sebelum bangun pesantren," kata Anton Medan.