Reagen Sansure Diduga Bermasalah, BNPB Memastikan Pengadaan Transparan

Erick Tanjung Suara.Com
Senin, 15 Maret 2021 | 13:42 WIB
Reagen Sansure Diduga Bermasalah, BNPB Memastikan Pengadaan Transparan
Karikatur reagen covid-19 merek Sansure Biotech hasil pengadaan BNPB yang banyak dikembalikan. [Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklarifikasi kasus pengadaan alat-alat tes Covid-19, reagen PCR yang bermasalah.

Klarifikasi itu menyusul masalah ratusan ribu reagen yang dikembalikan oleh rumah sakit dan laboratorium di berbagai daerah.

Kabid Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Hery Triyanto menyatakan, BNPB telah bekerja sesuai aturan dan transparan dalam pengadaan reagen PCR.

Pengadaan dilakukan sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 tahun 2020 tentang “Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Covid 19 sebagai Bencana Nasional”.

Alur pengadaan dan distribusi reagen PCR untuk penanganan covid-19. [dokumentasi BNPB]
Alur pengadaan dan distribusi reagen PCR untuk penanganan covid-19. [dokumentasi BNPB]

"Dengan pertimbangan Keppres No 12/2020, maka pemenuhan kebutuhan reagen dilakukan melalui proses penunjukan langsung penyedia yang memiliki sumber daya dan mampu melaksanakan pekerjaan dalam waktu cepat dengan jumlah barang yang banyak sesuai kebutuhan," kata Hery melalui keterangan tertulis kepada Suara.com, Senin (15/3/2021).

Dia memastikan, pengadaan barang dan jasa dalam hal ini alat-alat tes Covid-19 dilakukan secara transparan.

Untuk menjaga transparansi pengadaan barang-barang itu, BNPB membentuk tim yang memasukkan unsur Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Alur pengadaan dan distribusi reagen PCR untuk penanganan covid-19. [dokumentasi BNPB]
Alur pengadaan dan distribusi reagen PCR untuk penanganan covid-19. [dokumentasi BNPB]

Sementara itu, berdasarkan penelusuran tim Klub Jurnalis Investigasi (KJI) dan Indonesia Corruption Watch, reagen yang paling banyak dikembalikan atau diretur oleh sejumlah rumah sakit dan laboratorium adalah merek Sansure.

Menanggapi hal itu, Hery menjelaskan kronologi permasalahan retur reagen merek Sansure.

Baca Juga: Doni Monardo Klaim Angka Kematian Dokter dan Nakes Covid-19 Menurun

Pada April 2020, terdapat penawaran sebesar 500.000 test. Namun, surat pesanan menyesuaikan stok yang tersedia, yakni sebesar 499.200 test reagen PCR, RNA dan VTM dari PT Mastindo Mulia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI