Suara.com - Mantan Presiden AS Barack Obama ingin memiliki grup chat yang anggotanya terdiri dari pemimpin dunia. Ia juga mengungkap, siapa saja yang dianggap ideal dalam grup VIP itu.
Menyadur Insider Minggu (14/03) ia menyebut beberapa nama seperti Paus Fransiskus, Dalai Lama, Kanselir Jerman Angela Merkel dan mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh.
Dalam wawancaranya dengan Skimm, Barack Obama mengatakan ia menyukai Dalai Lama sehingga akan mengundangnya dalam grup chat. Begitu juga dengan Paus Fransiskus karena dia "orang yang benar-benar baik".
Penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II juga dipilih karena selera humornya sangat unik dan tak seperti kebanyakan orang.
Baca Juga: Kenalin Evita Chu, Wanita Bandung Perancang Busana Michelle Obama
Jika ditelisik kembali, Barack Obama bertemu dengan pemimpin spiritual Buddha Tibet, Dalai Lama beberapa kali dan pernah menyambutnya di Gedung Putih pada 2015.
Mantan presiden itu juga pernah menjamu Paus Fransiskus di Gedung Putih pada 2015 saat kunjungan ke Washington. Kala itu Paus menyampaikan pidato penting pada sesi gabungan Kongres Amerika Serikat.
"Saya baru saja berkomentar bahwa saya perhatikan bahwa Anda semua berperilaku jauh lebih baik dari biasanya," canda Obama kepada korps pers Gedung Putih di Oval Office sambil duduk di samping Paus.
Selama masa jabatan Obama, AS dan Jerman kompak dalam penanganan masalah global, termasuk menanggapi aneksasi Krimea oleh Rusia, menangani ISIS, krisis pengungsi dan saat memulihkan diri dari krisis keuangan global.
"Anda menjadi mitra tepercaya selama masa kepresidenan saya. Saya ucapkan terima kasih atas persahabatan pribadi kami," ungkap Obama pada Merkel menjelang akhir masa kepresidenannya.
Baca Juga: Gaya Komunikasi Publik Obama dan Trump, Ini yang Dapat Dipelajari Indonesia
Lalu bagaimana hubungan yang terjalin antara Barack Obama dengan Ratu Elizabeth II? Rupanya keduanya lebih akrab dari yang pernah dipikirkan banyak orang.
Tahun 2009, Obama memberi Ratu sebuah iPod dengan rekaman video sejarah dari kunjungan sebelumnya ke AS sejak tahun 1950-an, serta pidato pengukuhannya pada tahun 2009 dan pidato tahun 2008 di Konvensi Nasional Demokrat.
Juga dalam memoar tahun 2018, mantan Ibu Negara Michelle Obama menggambarkan secara tidak sengaja melanggar protokol kerajaan dengan merangkul ratu sebagai bentuk kasih sayang dan dukungan.
Ratu Elizabeth II disebut tidak tampak tersinggung dan justru membalas pelukan itu dengan hangat.