Suara.com - Pemimpin ras kulit hitam, etnis Asia dan minoritas (BAME) Bristol, Lord-Lieutenant Golding angkat bicara terkait klaim Meghan Markle tentang komentar rasial yang ia terima dari anggota kerajaan.
Dalam wawancaranya dengan BBC, wanita yang bekerja di lima istana kerajaan ini mengatakan bahwa ia tidak yakin tentang klaim Meghan Markle dan Pangeran Harry.
"Saya tidak percaya sedikit pun bahwa mereka (Kerajaan Inggris) rasialis," katanya, menyadur Express Minggu (14/03).
"Saya dapat mengatakan mereka adalah sekelompok orang yang sangat menghormati dan saya tidak pernah menghadapi rasialisme sama sekali," ujarnya.
Baca Juga: Kate Middleton Pakai Pink saat Heboh Meghan Markle vs Istana, Ini Maknanya
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa apa yang didengar olah Meghan Markle atau Pangeran Harry mungkin sebuah pembicaraan kecil yang umum terjadi di keluarga lain ketika menyambut anggota baru.
"Saya tahu banyak orang tertarik pada bayi yang baru lahir dan apa yang akan dibawa oleh bayi itu. Saya tidak tahu apa niat seseorang," tuturnya.
"Saya yakin di keluarga Anda, Anda pernah memiliki pertanyaan tentang, 'Apakah bayinya perempuan atau bayi laki-laki kecil - apakah matanya akan menjadi biru?'," ujarnya.
Wanita 67 tahun itu berharap agar semua orang tak menelan informasi secara mentah-mentah, terutama ketika hanya didengar dari satu pihak.
"Anda tidak tahu apa maksud orang, Anda tidak tahu konteksnya, Anda tidak tahu apa-apa tentang bagaimana diskusi itu terjadi," ucapnya.
Baca Juga: Soal Rasis, Charlie Hebdo Bikin Karikatur Ratu Inggris Cekik Meghan Markle
Wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey seperti ledakan besar yang menghancurkan Kerajaan Inggris. Istri Pangeran Harry ini mengungkapkan semuanya dari sudut pandang yang tak pernah terungkap.
Termasuk klaim tentang sikap rasis yang mereka terima dari anggota Kerajaan Inggris. Mereka menyebut bahwa pihak istana khawatir dengan warna kulit anak mereka.