Jabatan 3 Periode, Ngabalin Ungkit Pihak Cari Muka Mau Jerumuskan Jokowi

Senin, 15 Maret 2021 | 12:58 WIB
Jabatan 3 Periode, Ngabalin Ungkit Pihak Cari Muka Mau Jerumuskan Jokowi
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin. [Suara.com/Ari Purnomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengklaim jika Presiden Joko Widodo sudah menolak adanya usulan jabatan Presiden tiga periode pada Desember 2019 silam.

Justru Ngabalin menganggap jika pihak yang mengusulkan wacana tiga periode untuk jabatan Presiden itu adalah orang-orang yang suka mencari muka. Bahkan, dia menganggap wacana yang dihembuskan itu sebagai upaya untuk menjerumuskan Jokowi sebagai Kepala Negara. 

Hal itu diungkap Ali Ngabalin menanggapi pernyataan Amien Rais soal dugaan Jokowi membuat skenario untuk memegang kendali semua institusi negara. Terkait tuduhan itu, Ngabalin pun menganggap jika Amien Rais luka karena faktor usia yang sudah uzur. 

Ngabalin mengklaim jika wacana jabatan tiga periode itu sudah pernah mengemukan pada Desember 2019 dan sudah ditolak Jokowi.

Baca Juga: Ali Ngabalin: Ngomong Dong Pas Ketemu Jokowi, Amien Rais Bukan Ayam Sayur

"Kenapa saya bilang uzur karena pak Amien ini kan sudah uzur, bisa saja dia lupa.  Faktor udzur, mungkin karena faktor uzur sehingga pak Amien Rais itu kadang ingat kadang lupa. Saya berprasangka baik dia (Amien Rais) lupa," ujar Ngabalin saat dihubungi, Senin (15/3/2021).

Pernyataan Ngabalin merespon dugaan Amien Rais bahwa ada skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi bisa terpilih lagi hingga tiga periode.

Ngabalin menyebut pada 2019 akhir, Jokowi pernah menyampaikan pernyataan bahwa ia tak nyaman dengan usulan jabatan Presiden 3 periode.

"Kenapa begitu karena masalah ini (Wacana Presiden 3 Periode) pernah disampaikan presiden. Bang Ali ingat sekali bapak presiden setahun lalu lebih kurang, itu kan presiden itu menyampaikan bahwa beliau (Jokowi) tidak nyaman," ucap dia.

Menurutnya, Jokowi pun sudah menyampaikan pernyataan bahwa ada pihak yang ingin mencari muka dan sengaja menjerumuskan Jokowi dengan wacana jabatan Presiden 3 periode.

Baca Juga: Balas Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Ali Ngabalin: Amien Rais Sudah Uzur

"Kemudian ada orang menyampaikan pandangan mereka tentang boleh tidaknya masa jabatan tiga periode. Waktu itu presiden mengeluarkan statemen ada pihak-pihak yang sengaja mencari muka kemudian menyampaikan apakah tidak ada kemungkinan tiga periode," ucap Ngabalin.

Ngabalin juga menyebut menyebut usulan wacana jabatan Presiden 3 periode sama saja menampar dan menjerumuskan Jokowi.

"Sehingga presiden menyampaikan, pernyataan ini sama dengan menampar muka saya.' Bang Ali ingat sekali, ingin mencari muka, ingin menjerumuskan presiden," katanya. 

Isu Jabatan Presiden 3 Periode

Amien Rais sebelumnya mencurigai adanya usaha pemerintahan Jokowi menguasai seluruh lembaga tinggi negara. Hal itu menurutnya sangat berbahaya.

Politisi senior tersebut juga mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi bisa terpilih lagi hingga tiga periode.

"Yang paling berbahaya sekarang adalah ada usaha-usaha yang betul-betul luar biasa, skenario, dan back up politik serta keuangannya itu, supaya Presiden Jokowi bisa mencengkeram lembaga tinggi negara khususnya DPR, MPR, DPD," kata Amien Rais melalui akun Youtube pribadinya, Minggu (14/3/2021).

"Tentu ini sangat berbahaya. Jadi sekarang ada semacam opini yang semula samar sekarang semakin ke arah mana rezim Jokowi melihat masa depannya," sambungnya.

Amien Rais curiga Presiden Jokowi akan mendorong adanya sidang istimewa MPR untuk melakukan perubahan terhadap sejumlah pasal. Salah satunya memberikan hak bagi presiden agar bisa dipilih tiga kali.

Meski begitu, Pendiri Partai Ummat tersebut menegaskan bahwa semua masih sebatas menjadi dugaan saja.

"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, ya mungkin satu dua pasal yang katanya perlu diperbaiki. Yang mana saya juga tidak tahu," tukasnya.

"Tapi kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," sambung Amien Rais.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI