Suara.com - Amalan-amalan sunah di bulan Syaban atau satu bulan sebelum Ramadan menjadi latihan umat muslim menyongsong bulan kemuliaan.
Amalan sunah di bulan Syaban diganjar pahala yang tak kalah dengan Ramadan. Umat muslim bisa merasa rugi jika tidak menjalankannya. Apalagi pada 15 Syaban umat muslim memperingati malam Nisfu Syaban.
Malam itu dipercaya sebagai malam pengampunan dosa. Di malam Nisfu Syaban orang-orang terjaga untuk memanjatkan doa-doa, berharap menyambut Ramadan dengan penuh kesucian.
Tahun ini malam Nisfu Syaban akan diperingati pada 28 Maret 2021. Di bulan Syaban masih banyak amalan sunah yang bisa dilakukan, berikut rangkumannya.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban: Niat Puasa, Doa, dan Amalan di Bulan Syaban
1. Puasa Syaban
Puasa di bulan Syaban bisa menjadi pemanasan sebelum masuk bulan Ramadan. Rasulullah Saw bahkan pernah berpuasa 30 hari penuh di bulan ini untuk mempersiapkan diri memasuki Ramadan.
Puasa Syaban juga merupakan salah satu puasa sunah yang utama karena di bulan ini amalan baik diangkat kepada Allah Swt. Puasa Syaban mampu menjadi pengingat bagi perempuan yang belum genap menunaikan puasa Ramadan di tahun sebelumnya.
Beberapa hadist meriwayatkan keutamaan berpuasa di bulan Syaban sebagai berikut. "Syaban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Syaban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Syaban dalam keadaan aku berpuasa."
“Dari Aisyah, Rasulullah Saw sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah Saw tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Syaban" (HR Abu Daud).
Baca Juga: Doa dan Amalan Malam Nisfu Sya'ban, Malam Pengampunan
Berikut bacaan niat puasa Syaban.
Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnati Sya'bana lillahi ta'ala yang artinya aku berniat puasa sunah Sya'ban esok hari karena Allah Swt.
2. Perbanyak Berdoa
Memperbanyak doa menjadi amalan sunah bulan Syaban yang tidak boleh dilewatkan. Apalagi di malam Nisfu Syaban saat pahala-pahala umat manusia diangkat oleh Allah Swt.
Kebiasaan berdoa ini juga dilakukan Rasulullah seperti dalam hadist berikut.
"(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)," (HR. Al-Baihaqi).
3. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran di bulan Syaban harus ditingkatkan sebab beberapa sahabat Rasulullah menganggap Syaban adalah bulan Al-Quran.
Dalam riwayat Ibnu Rajab, Anas RA berkata bahwa kaum muslim ketika telah memasuki bulan Syaban mereka mengambil mushaf Al-Quran kemudian membacanya.
Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan.
4. Salat Malam
Salat malam menjadi amalan sunah di bulan Syaban yang sayang jika dilewatkan.
Hadist riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, menyebutkan Sayyidah A’isyah berkisah, suatu malam Nabi Muhammad salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.
Setelah Nabi selesai shalat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?” Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”.
Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah berkata, “Malam ini adalah malam Nisfu Syaban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki.”
Itulah amalam-amalan bulan Syaban yang bisa kita laksanakan untuk meraih kemuliaan menyambut Ramadan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni