Tercatatkan, Pengunjung Candi Borobudur Capai 8.000 Orang per Hari

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 13 Maret 2021 | 08:57 WIB
Tercatatkan, Pengunjung Candi Borobudur Capai 8.000 Orang per Hari
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bersama sejumlah menteri dan pejabat pemerintah pusat di Kawasan Borobudur Magelang, Jumat (12/3/2021). [Dok Humas Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan masalah utama yang tengah dihadapi Candi Borobudur adalah kelebihan kunjungan wisatawan.

Pengunjung Candi Borobudur pada 2019 tercatat mencapai lebih dari 3,3 juta orang atau setara dengan 8.000 orang per hari.

Padahal, berdasarkan hasil studi Balai Konservasi Borobudur menunjukkan idealnya kawasan puncak Candi Borobudur hanya mampu menampung maksimal 128 pengunjung per sekali kunjungan setiap harinya.

"Oleh karenanya, akan diimplementasikan wisata berkualitas di Borobudur, dengan menjadikan Rencana Induk 1979 sebagai acuan bagi Rencana Induk Pariwisata yang terbaru," kata Menko Luhut dalam kunjungan kerjanya ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, dilansir laman Antara, Sabtu (13/3/2021).

Baca Juga: 3 Menteri Kunjungi Borobudur, Ganjar: Kami Menyamakan Persepsi

Kemenko Marves pun mengajak Kemendikbud, Kementerian PUPR, Kemenparekraf, serta Kementerian BUMN menindaklanjuti peningkatan potensi wisata berkualitas di DPSP Borobudur melalui Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.

"Berdasarkan rapat koordinasi sebelumnya, isu, dan tindak lanjut yang menjadi perhatian adalah aksesibilitas dan konektivitas, amenitas, atraksi, dan fasilitas penunjang yang dapat meningkatkan nilai pariwisata di Borobudur," imbuh Menko Luhut dalam keterangan tertulis.

Menko Marinvest, Menparekraf, Mendikbud melakukan kunjungan ke Candi Borobudur. (Dok. Pemkot Jateng)
Menko Marinvest, Menparekraf, Mendikbud melakukan kunjungan ke Candi Borobudur. (Dok. Pemkot Jateng)

Menko Luhut menjelaskan aksesibilitas dan konektivitas meliputi jalan, akses transportasi, serta jaringan internet dan telekomunikasi.

Sementara itu, penataan kawasan Candi serta kawasan homestay beserta listrik menjadi aspek amenitas yang akan menjadi fokus dalam peningkatan kualitas pariwisata di Candi Borobudur.

Ia menambahkan, akan ada peningkatan paket wisata dan ajang yang menjadi daya tarik atraksi.

Baca Juga: Di Depan 3 Menteri, Ganjar Izin Jadi Mandor Pengembangan Kawasan Borobudur

"Untuk meningkatkan nilai kualitas wisata, kita juga perlu siapkan masyarakat dengan memberi pelatihan dalam bidang pariwisata, sehingga kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru," ujar Menko Luhut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI