Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap pembicaraan antara Gubernur Anies Baswedan dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Panjaitan.
Anies dan Luhut bersamuh pada hari Rabu (10/3) pekan ini. Sebelumnya, Anies dan Luhut juga sempat bertemu secara virtual.
Riza mengatakan, Anies san Luhut membahas soal pembangunan infrastruktur di ibu kota, seperti penanganan banjir hingga pengolahan sampah.
"Seperti yang disampaikan Pak Jokowi, kalau Jakarta enggak mau banjir, di antaranya adalah kita menghadang aliran air dari hulu," ujar Riza, Jumat (12/3/2021).
Baca Juga: Bantah Ada Oknum Potong Dana BST, Wagub DKI: Kalau Ada Kami Sanksi Berat
Menurut Riza, langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) perlu diapresiasi. PUPR telah membangun dua waduk di wilayah hulu.
Kedua waduk yang berada di Ciawi dan Sukamahi, Jawa Barat itu pun diperkirakan mampu mengurangi potensi banjir di ibu kota hingga 11 persen.
"Salah satu solusi mengatasi banjir tidak hanya dengan melebarkan sungai, tapi di antaranya menghadang air di hulu," jelasnya.
Kendati demikian, ia meminta agar jumlah waduk di wilayah hulu diperbanyak. Tujuannya agar bis menahan laju air kiriman dari daerah penyangga ibu kota.
"Umpamanya di Bekasi kita lihat kemarin banjir, umpanya di Tangerang dan Depok, seperti kemarin aliran air dari Sungai Krukut, dari situ banjir karena ada curah hujan yang tinggi," kata dia.
Baca Juga: Angka Covid-19 di Jakarta Melandai, Anies Izinkan Ragunan Buka Besok
Menurutnya, dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta, pihaknya tak bisa bekerja sendiri. Perlu ada kolaborasi dalam peningkatan infrastruktur.
"Prinsip kita bekerja sama antara pemerintah pusat dan DKI, serta daerah penyangga bersama-sama mencari solusi terkait penanganan banjir. Tidak hanya Jakarta, tapi kota-kota lainnya di sekitarnya, termasuk di Indonesia," pungkasnya.