Kubu AHY Tuding Ada Oknum Kekuasaan di Balik KLB Demokrat Deli Serdang

Jum'at, 12 Maret 2021 | 20:54 WIB
Kubu AHY Tuding Ada Oknum Kekuasaan di Balik KLB Demokrat Deli Serdang
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, di kantor DPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021). [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengaku pihaknya mencurigai ada oknum di lingkar dalam kekuasaan, yang memberikan jaminan kepada kubu Moeldoko untuk nekat mengudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lewat KLB Deli Serdang.

Herzaky mengatakan, tidak mungkin ada pihak yang mau menggelontorkan uang banyak untuk menggelar KLB, bila tidak ada jaminan pasti. 

"Yang pasti begini, kenapa orang mau ngeluarin dana sebesar ini, ya kan (untuk gelar KLB). Ini terjadi karena ada oknum kekuasaan," kata Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/3/2021). 

Herzaky menduga, ada jaminan manis dari oknum kekuasaan kepada kubu Moeldoko.  Pasalnya, tidak mungkin uang digelontorkan bila tidak ada janji. Apalagi bukan oknum tersebut yang menjadi ketua umum partai hasil KLB. 

Baca Juga: Mantan Ketua KPK Jadi Tim Hukum Demokrat, Laporkan 10 Orang KLB Moeldoko

"Berarti ada janji enggak nih kira-kira oleh oknum kekuasaan. Kalau dia nyelesain ini akan mendapatkan apa? Kan sesederhana itu saja. Kalau enggak ada oknum kekuasaan, siapa yang mau mengeluarkan dana sebesar ini. Dan bukan dia pula yang jadi ketua umumnya," tuturnya. 

Kendati begitu, Herzaky tak mau menyebut nama oknum kekuasaan tersebut yang diduga terlibat di balik layar, memberikan jaminan kepada kubu Moeldoko.

Untuk diketahui, Demokrat saat ini sedang menghadapi badai perpecahan di internal partai. Konflik terjadi antara Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan KLB Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara, yang menjadikan Moeldoko sebagai ketua umum. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI