Pembangunan Berkeadilan, Kemensos akan Buka Akses Internet untuk Warga 3T

Jum'at, 12 Maret 2021 | 20:40 WIB
Pembangunan Berkeadilan, Kemensos akan Buka Akses Internet untuk Warga 3T
Kemensos akan buka akses internet untuk warga 3T. (Dok. Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial secara konsisten terus memperkuat pemberdayaan sosial masyarakat yang tinggal di kawasan terluar, terpencil, dan tertinggal (3T). Terbaru, dengan mendorong perbaikan prasarana warga setelah melancarkan intervensi dengan program pemberdayaan. 

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G. Plate, beberapa waktu lalu guna menjajagi kemungkinan meningkatkan akses kawasan 3T, khususnya pembangunan akses jalan dan jaringan internet.

“Pak Menteri Kominfo sudah menyanggupi untuk membantu menyediakan sambungan internet untuk daerah-daerah terpencil yang nanti akan kami tentukan bersama. Jadi nanti di kawasan Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi akan dibuka sambungan internet. Selanjutnya juga akan dibuka di NTT dan di Papua. Demikian juga dengan akses transportasi sudah mendapat dukungan dari Pak Menteri Perhubungan,” kata Mensos di Jakarta.

Dengan terwujudnya koneksitas ini, Risma menyakini akan meningkatkan peluang kemajuan bagi daerah 3T. Dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca Juga: Mensos Risma: Sia-sia Bansos dari Pemerintah jika Rakyat Tak Patuh Prokes!

“Seperti beras, nantinya, saudara-saudara kita di Merauke, tidak perlu mendapatkan beras dari Jawa. Namun hanya perlu mengambil dari NTT, sehingga harganya lebih murah,” katanya.

Kemensos akan buka akses internet untuk warga 3T. (Dok. Kemensos)
Kemensos akan buka akses internet untuk warga 3T. (Dok. Kemensos)

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja Nasional Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta (09/03), Risma memaparkan langkah-langkah yang diambil untuk memperkuat akses warga 3T.

Risma bilang, dirinya terus mencari jalan untuk dalam jangka pendek mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan miskin termasuk warga 3T, yang terdampak pandemi Covid-19. Dalam kunjungannya ke warga SAD di Jambi, hari ini, Risma akan menyalurkan bantuan kambing dan aneka bibit palawija seperti ketela pohon, ubi jalar, dan pisang.

“Bantuan kambing kami berikan sepasang untuk satu keluarga,” katanya.

Dengan bantuan ini, Risma berharap warga di kawasan 3T bisa mendapatkan alternatif mata pencaharian di tengah pandemi. Bantuan diharapkan dapat mengurangi beban pengeluaran selama pandemi yang salah satunya mengakibatkan sulitnya mencari penghasilan.

Baca Juga: 1.800 ASN di Kemensos Ikuti Program Vaksinasi Covid-19

Selain itu, sambung Risma, Kemensos kini juga tengah secara intensif melakukan perbaikan terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Langkah ini ditempuh untuk memastikan bantuan sosial (bansos) bisa tersalurkan secara tepat sasaran.

Pemberdayaan SAD

Kemensos secara berkesinambungan melakukan intervensi kepada warga SAD. Tahun 2019, tercatat Kemensos menyalurkan bantuan lele kualitas ekspor, kambing Jawa dan ayam kampung.

Bantuan bibit ternak, berupa kambing, ayam, dan ikan lele. Bantuan ini diberikan sekaligus dengan pendampingan sehingga diharapkan mereka bisa mengelola usaha mandiri, dengan menyiapkan mata pencaharian alternatif (MPA).

Dengan demikian SAD tidak lagi bergantung semata-mata pada daya dukung alam yang semakin menurun. Bantuan disalurkan di lokasi KAT Pematang Kolim, Desa Gurun Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Oktober 2019.

Bekerja sama dengan Program CSR Petrochina International Jabung Ltd, Kemensos juga menyediakan fasilitas air bersih, layanan kesehatan dan sarana belajar dengan nilai bantuan sebesar Rp1.233.981.000.

Guna mempercepat penurunan angka kemiskinan, Kemensos juga membantu warga SAD mendapatkan data kependudukan (KTP dan KK) sehingga mereka bisa terakses bantuan sosial. Pada Juli 2020, Kemensos membantu melakukan pendataan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Di masa pandemi, Kemensos melalui Direktorat Jenderal Pemberdayaan telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 2.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 32 kelurahan/desa bagi Suku Anak Dalam (SAD) Jambi, medio Juli 2020.

Bila dirunut, Kemensos pada 2015 silam, telah meresmikan bantuan berupa rumah untuk 41 Kepala Keluarga (KK) SAD di Kabupaten Sarolangun dan Merangin, Provinsi Jambi. Terdapat 23 rumah SAD di Desa Pulau Lintang, Kabupaten Sarolangun dan 18 KK SAD

Pada 2015 itu, pemerintah melalui Kemensos mengaktivasi aliran listrik dari energi pembangkit listrik tenaga surya atau solar cell dengan daya 400 volt ampere. Alat yang dipasang di setiap rumah itu pun mampu bertahan hingga 10 tahun. Selain penerangan juga diberikan televisi, parabola, kipas angin, dan baterai lithium serta filter air siap minum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI