Suara.com - Petinggi PPP Djan Faridz yang sebelumnya berseberangan dengan kubu Suharso Monoarfa, kini menyatakan siap membantu kepemimpinan Suharso Monoarfa.
"Puji syukur kepada Allah SWT, yang sahabat tercinta menjadi dan memimpin PPP. Selain doa saya siap kok bantu beliau. Kita harus melihat ke depan bagimana PPP tetap eksis di dunia politik, dan manfaat untuk umat Islam khususnya," kata Djan ketika memberikan sambutan dalam pembukaan Rapimnas I PPP, Jumat (12/3/2021).
Djan memberikan kata sambutan dengan didampingi Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa ketika itu.
Djan mengatakan sekarang PPP sudah bersatu dan dia berharap partainya semakin mendatangkan manfaat.
Baca Juga: Islah, Djan Faridz ke Suharso: PPP Harus Bermanfaat Setelah Bersatu
"Jangan sampai kita semua sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau (Suharso), terus manfaat buat PPP-nya kurang. Jadi ini tantangan kita ke depan insya Allah dengan doa beliau dan kiai-kiai yang ada di seluruh Indonesia PPP bisa kembali jaya. amin," ujar Djan.
Suharso terlihat senang mendengarkan kata sambutan Djan dengan menunjukkan tawa.
Suharso ketika memberikan sambutan menyampaikan harapan agar jangan terjadi lagi permasalahan yang mengganggu PPP.
Suharso mengatakan, "Kita tidak ingin sekecil apapun ruang yang setitik atau sebesar nila mengganggu PPP ini. Kita sudah lelah dengan hal itu. Ya Pak Djan Faridz? Kita ingin partai ini namanya saja merawat persatuan dan pembangunan."
Suharso berharap semua permasalahan yang muncul diselesaikan dengan duduk bersama. Hal tersebut ketika dia berbicara mengenai rencana menerbitkan peraturan organisasi dalam rangka menjemput musyawarah wilayah dan musyawarah cabang yang akan datang.
Baca Juga: Menteri Bappenas dan 2.566 Pegawainya Suntik Vaksin Covid-19
"Saya berharap musywil berjalan dengan adem, sejuk, dan kemudian menjadi contoh untuk yang lainnya. Kita selesaikan dengan baik. Kalau ada sesuatu yang harus kita bahas, ya kita bahas, setengah kamar, sepertiga kamar, seperempat kamar, monggo. Kita selesaikan dengan mulus," kata Suharso.