Tahun 2021, Kemhan Akan Rekrut 25 Ribu Orang untuk Komponen Cadangan

Jum'at, 12 Maret 2021 | 15:59 WIB
Tahun 2021, Kemhan Akan Rekrut 25 Ribu Orang untuk Komponen Cadangan
Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan RI menargetkan merekrut anggota komponen cadangan atau komcad hingga 25 ribu orang atau setara 35 batalyon. Rencananya, Kemhan bakal membuka rekrutmen untuk 25 ribu komcad pada 2021. 

Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, jumlah tersebut nantinya bakal dihitung sesuai kebutuhan setiap matra TNI. 

"Jadi matra angkatan darat, laut, udara mereka butuh apa. Nanti dari setiap kota beda-beda, misal di Jateng kita butuh berapa, itu nanti yang tentukan dari TNI," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/3/2021). 

Kemhan menetapkan syarat usia bagi masyarakat yang hendak mengikuti komcad. Ia menyebut masyarakat yang bisa mendaftar berusia 18 hingga 35 tahun. 

Baca Juga: Komcad Bakal Dilatih Menembak, Ini Syarat dan Usia jika Mau Daftar

Meski memiliki syarat usia, rekrutmen komcad ini terbuka bagi semua elemen masyarakat. Komcad sendiri dinilai sebagai anggota sukarela yang siap dipanggil negara. 

Misalnya, seorang mahasiswa mendaftar sebagai komcad. Setelah lulus seleksi, ia akan mengikuti pelatihan militer selama tiga bulan, hingga dinyatakan lulus sebagai komcad.

Seusai rangkaian pelatihan itu selesai, maka mahasiswa akan kembali menjalani aktivitasnya yakni kuliah seperti biasa. Hal serupa juga bakal berlaku bagi pegawai ataupun profesi lainnya. 

Dahnil menggarisbawahi keikutsertaan masyarakat pada pelatihan komcad itu tidak bakal menghilangkan hak pada profesinya. Semisal ada seorang pegawai pemerintahan daerah yang ikut pelatihan selama tiga bulan. 

Selama ikut pelatihan itu, mereka akan tetap mendapatkan gaji dari instansinya. 

Baca Juga: Capai Rp1 T, Kemenhan: Pelatihan Komcad untuk Menghemat Anggaran Negara

Kemudian ia mengungkapkan kalau anggota komcad bakal dipanggil satu kali dalam setahun untuk melakukan penyegaran atas pelatihan yang sudah diterimanya. Minimal mereka akan menjalani penyegaran selama 12 hari. 

"Penyegaran itu misalnya kalau tadinya dia dilatih menembak supaya latihannya cara menembaknya tetap benar maka dilakukan latihan secara rutin," tuturnya. 

"Setelah pelatihan mereka di kembali lagi ke profesi awalnya ketika negara misalnya ada ancaman perang atau ancaman bencana," sambung Dahnil.

Di lain sisi, Dahnil menegaskan Kemhan RI hanya menjadi pihak yang mempersiapkan komcad dan dilanjutkan oleh TNI untuk operasionalnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dahnil berusaha menjelaskan kewenangan Kemhan dalam menggelar komcad yang sebenarnya hanya menjadi pendukung TNI. 

Dahnil menuturkan, ada tiga bagian tugas Kemhan yakni bankuat, kunkuat dan binkuat. Bankuat itu tugasnya melakukan pengembangan kekuatan mulai dari membangun strategi, sistem maupun administrasi. 

Sementara untuk kunkuat lebih kepada kekuatan sehingga Mabes TNI lah bertanggung jawab atas tugas tersebut. Sedangkan binkuat ialah pembina kekuatan yang ada di masing-masing matra TNI.

"Mereka yang lakukan pembinaan, merawat tetapi yang gunakan Mabes TNI. Jadi enggak bisa TNI AD jalan sendiri tanpa ada perintah dari Mabes TNI," tuturnya. 

"Sedangkan Kemhan itu membangun sarananya. Mabes TNI bilang, Pak Menhan, kami butuh ini, gimana strategi baiknya, itu tugas Menhan. Kalau bahasa kita sederhana itu otaknya Menhan," sambungnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI