Al Baqarah 183: Bacaan Latin dan Tafsirnya

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 12 Maret 2021 | 14:46 WIB
Al Baqarah 183: Bacaan Latin dan Tafsirnya
Ilustrasi membaca al quran, Al Baqarah 183 (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibadah bulan puasa tahun 1442 H kini tinggal menghitung hari. Anjuran menjalankan puasa itu terdapat dalam Al Quran Surat Al Baqarah 183. Berikut penjelasan seputar bacaan latin Al Baqarah 183 dan tafsirnya.

Setelah melewati bulan Rajab, umat Islam akan segera memasuki bulan Sya’ban lalu Ramaddan. Pada bulan Ramadan yang dipenuhi berkah, Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya melakukan ibadah puasa yang bersifat wajib.

Anjuran ini sebagaimana yang tertulis dalam Al Quran Surat Al Baqarah Ayat 183 yang berbunyi:

“Ya ayyuhallazina amanu kutiba 'alaikumus-siyamu kama kutiba 'alallazina ming qablikum la'allakum tattaqun”

Baca Juga: Surat At Tin: Bacaan Latin, Arti dan Keistimewaannya

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,”

Secara lebih rinci, dalam setiap untaian ayat 183 Surat Al Baqarah mengandung makna sebagai berikut:

Ya ayyuhallazina amanu – Wahai orang-orang yang beriman

Iman Ath Thabari menjelaskan bahwa:

Baca Juga: Surat An Nasr, Baca untuk Mendapat Pertolongan Allah

“Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, membenarkan keduanya dan mengikrarkan keimanan kepada keduanya”.

Sedang menurut Ibnu Katsir:

“Firman Allah Ta’ala ini ditujukan kepada orang-orang yang beriman dari umat manusia dan ini merupakan perintah untuk melaksanakan ibadah puasa”

Maka dapat disimpulkan bahwa puasa hanya diperuntukkan bagi orang beriman dan menjadikan puasa sebagai tanda kesempurnaan iman seseorang

Kutiba ‘alaikumus-siyamu – Diwajibkan atas kamu berpuasa

Al Qurthubi menafsirkan ayat ini:

“Sebagaimana Allah Ta’ala telah menyebutkan wajibnya qishash dan wasiat kepada orang-orang yang mukallaf pada ayat sebelumnya, Allah Ta’ala juga menyebutkan kewajiban puasa dan mewajibkannya kepada mereka. Tidak ada perselisihan pendapat mengenai wajibnya”

Kama kutiba ‘allazina ming qablikum – Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian.

Iman Al Alusi menafsirkan:

“Yang dimaksud dengan ‘orang-orang sebelum kalian’ adalah para Nabi sejak masa Nabi Adam ‘Alaihissalam sampai sekarang, sebagaimana keumuman yang ditunjukkan dengan adanya isim maushul. Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, yang dimaksud di sini adalah Ahlul Kitab. Menurut Al Hasan, As Suddi, dan As Sya’bi yang dimaksud adalah kaum Nasrani.

Ayat ini menunjukkan adanya penekanan hukum, penambah semangat, serta melegakan hati lawan bicara (yaitu manusia). Karena suatu perkara yang sulit itu jika sudah menjadi hal yang umum dilakukan orang banyak, akan menjadi hal yang biasa saja.

La’allakum tattaqun – Agar kalian bertaqwa

Tafsir Jalalain menjelaskan bahwa dengan berpuasa manusia dapat bertaqwa dari maksiat, karena puasa akan mengalahkan syahwat yang menjadi sumber maksiat.

Para ulama juga telah memberikan berbagai uraian mengenai hikmah berupasa selama bulan Ramadhan diantaranya untuk meningkatkan budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang miskin, menahan godaan hawa nafsu bahkan meningkatkan Kesehatan.

Nah, demikian penjelasan seputar bacaan latin Al Baqarah 183 dan tafsirnya. Semoga menambah ilmu agama untuk Anda semua.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI