Cari Tahu Soal Demokrat, Salim Said: Pada Kesal AHY Dipaksakan Jadi Ketum

Jum'at, 12 Maret 2021 | 14:07 WIB
Cari Tahu Soal Demokrat, Salim Said: Pada Kesal AHY Dipaksakan Jadi Ketum
Salim Said soal Partai Demokrat (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Prof Salim Haji Said atau kerap dipanggil Salim Said mengomentari polemik yang tengah menimpa Partai Demokrat.

Dia mengaku menghubungi sejumlah orang untuk mencari jawaban tentang aksi KLB Demokrat Moeldoko.

Salim Said mengatakan, ada beberapa orang yang kesal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) naik menjadi Ketua Umum Partai Demokrat karena terkesan dipaksakan.

Hal itu diungkapkan oleh Salim Said dalam tayangan video saluran YouTube Karni Ilyas Club yang disiarkan pada Kamis (12/3/2021).

Baca Juga: Kubu AHY Gugat 10 Orang Pengurus KLB Demokrat ke Pengadilan

Salim Said mengawali penuturannya dengan menyinggung eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mengaku sempat ditawari kudeta Demokrat.

Salim Said soal Partai Demokrat (YouTube).
Salim Said soal Partai Demokrat (YouTube).

Pengamat politik tersebut menduga, Gatot Nurmantyo memang diberi tawaran tetapi tidak mau sehingga didapatkanlah Moeldoko.

"Keterangan Gatot Nurmantyo itu mengatakan dia yang dihubungi untuk kasarnya kudeta. Jadi Gatot nolak alasan moral. Alasannya bagus, kemudian ternyata muncul Moeldoko," kata Salim Said seperti dikutip Suara.com.

"Dugaan saya yang mula-mula didekati Gatot lalu mencari figur lain dapat Moeldoko. Kenapa terjadi? Ini kayak orang ramai mencari tokoh," sambungnya.

Sebagai seorang pengamat politik, Saim Salid mengaku sudah menghubungi berbagai pihak terkait kisruhnya Partai Demokrat.

Baca Juga: Sebut Jokowi Happy soal Moeldoko, Mahfud MD Dicap Menggampangkan Persoalan

Ketika menghubungi orang-orang, dia mengatakan banyak yang menganggap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kudeta terlebih dahulu.

"Saya selidiki, saya hubungi orang-orang, jawaban mereka yang melakukan kudeta pertama SBY terhadap orang demokrat dan menjadikan anak ketua partai. Menurut orang-orang yang bikin KLB, caranya dibikin agar tidak terjadi kontroversi," kata dia.

Tidak hanya menemukan anggapan SBY melakukan Kudeta, Salim Said juga mengatakan ada beberapa pihak yang tidak suka AHY naik jadi ketua umum Partai Demokrat.

Salim Said menyinggung soal pangkat AHY yang belum setingkat jenderal tetapi sudah dipaksakan untuk menduduki posisi itu. Meski begitu, dia tidak menyebutkan namanya.

"Kalau kita tahu sejarah, ini tidak istimewa, anak ketua partai, pendiri partai kalau disebut ya karena banyak orang bilang SBY bukan pendiri partai. Biar mereka debat," ujarnya.

"Tidak pernah menduga anak yang masih muda, tentara mayor, jadi ketum partai. Masalahnya (AHY) pangkatnya mayor ketika partai lain semua jenderal. Itu faktor diperhitungkan orang ini, mengapa kesal kok dipaksakan AHY menjadi ketua," kata Salim.

Menurut Salim Said, AHY merupakan sosok yang dikenalnya saat masih taruna akademi militer di Magelang. AHY disebutnya pintar, baik, tetapi dalam kasus ini memang ada senior partai yang menyukseskan Partai Demokrat sehingga dia diprotes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI