Suara.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku dilobi untuk ambil bagian dalam KLB Partai Demokrat Sibolangit. Ia bahkan menyebut dijanjikan garansi kemenangan jika berkenan ikut dalam upaya perebutan kursi pimpinan partai tersebut.
Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Najwa Shihab, Kamis (11/3/2021) Gatot menyampaikan pernyataan soal dirinya yang diajak oleh mantan kader Demokrat untuk ambil bagian dalam KLB Sibolangit.
Rahasiakan nama tokoh tersebut
Dalam video tersebut, Gatot memohon maaf pada Najwa karena tak bisa menyebutkan identitas sosok yang melobinya. Gatot melakukan hal itu karena sudah berjanji pada tokoh misterius tersebut untuk tidak mengungkap identitasnya.
Baca Juga: Gatot Ngaku Diajak Kudeta PD, Allen Marbun: Tak Mungkin Kami Ajak Dia KLB
"Mohon maaf mbak Nana (Najwa Shihab), sekali lagi saya harus merahasiakan nama ini karena diminta oleh yang bersangkutan juga pada saat menyampaikan kepada saya. Jadi itu janji saya," ujar Gatot.
Pernah terlibat membangun Partai Demokrat
Meskipun tak menyebutkan nama tokoh yang mengajaknya bergabung dalam KLB Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo menjelaskan ciri-ciri tokoh tersebut.
Ia mengatakan bahwa tokoh tersebut pernah bersama-sama terlibat dalam membangun Partai Demokrat. Tokoh tersebut juga pernah pamit pada SBY untuk mencukupkan pengabdiannya sebagai kader Demokrat.
"Orang ini adalah yang ikut sama-sama membangun Partai Demokrat, kemudian bersama-sama membantu Pak SBY. Pada saat akhir jabatan Pak SBY, beliau lapor kepada Pak SBY bahwa saya akan keluar dari Partai, sudah cukup pengabdian saya, dan saya mengabdi dari luar," tuturnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Ngaku Diajak Mengkudeta AHY, Jhoni Allen: Jangan Asbun
Gatot diminta ikut KLB
Tokoh tersebut menurut pengakuan Gatot datang menemuinya secara pribadi dan memberi tahu akan ada KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara. Saat itu, Gatot meminta tokoh tersebut untuk mendalami lagi rencana tersebut.
"Nah ketika ada informasi tentang KLB, datang kepada saya, kemudian saya sampaikan 'coba dalami lagi'," ucap Gatot.
"Ketika AHY menyampaikan akan ada kudeta, besoknya beliau datang lagi kepada saya, menyampaikan bahwa ini sudah pasti akan terjadi dan tidak bisa ditolong lagi 'maka tolong Pak Gatot ikut KLB'," katanya lagi.
Gatot diberi jaminan pasti menang
Setelah mendapat ajakan ikut KLB, Gatot Nurmantyo lantas bertanya bagaiman mekanismenya. Pada saat itu Gatot diberi tahu bahwa akan ada mosi tidak percaya pada AHY dan akan diadakan pemilihan yang menjamin kemenangan untuk Gatot.
"Lalu saya tanya 'bagaimana prosesnya?', yang pertama adalah mosi tidak percaya atau menurunkan AHY, kemudian baru diadakan pemilihan 'saya jamin Pak Gatot pasti menang'," ujarnya.
Gatot merasa tak bisa dari sisi moral dan etika
Menanggapi tawaran tersebut, Gatot mengaku tak sampai hati untuk menerima. Ia lantas mengingat kebersamaannya dengan SBY yang membuatnya semakin tak bisa menerima tawaran itu.
"Karena saya dari Brigjen, Mayjen, zamannya Pak SBY, kemudian bintang 3 kemudian sampai jabatan Pangkostrad, itu jamannya Pak SBY. Kemudian saya pun Kasad sama juga. Jadi, moral dan etika saya tidak mungkin,"
Video selengkapnya dapat dilihat di sini.