Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memaknai peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW sebagai esensi dan spirit dalam upaya memberantas korupsi.
Firli mengatakan Isra Mi'raj memiliki esensi lain yakni, bagaimana sebagai mahluk dan insan beragama dapat menjalankan amar ma'ruf nahi munkar, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW.
"Dalam ilmu bahasa, amar ma’ruf nahi munkar memiliki arti yakni menyuruh kepada yang baik, mencegah kejahatan. Terminologi ini sejalan dengan segenap upaya KPK bersama seluruh elemen bangsa dalam pemberantasan korupsi di republik ini, yang menjadi bagian amar ma’ruf nahi munkar," kata Firli lewat keterangannya, Kamis (11/3/2021).
"Kita sepenuhnya sadar, menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dalam setiap upaya pemberantasan korupsi bukan hal yang mudah, apalagi dianggap sebagai persoalan sepele," sambungnya.
Baca Juga: Jokowi: Selamat Memperingati Isra Miraj 1442 H
Pimpinan lembaga antirasua ini pun menegaskan dibutuhkan niat yang tulus dan kerelaan dalam upaya memberantas korupsi di tanah air.
"Doktrin’isy kariman au mut syahidan (hiduplah mulia atau mati syahid) haruslah dimaknai bahwasanya perang memberantas korupsi, adalah perbuatan mulia dan wafat yang disebabkan olehnya adalah mati syahid," tegasnya.
Oleh karenanya, pada peringatan Isra Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW tahun ini Firli berharap menjadi momentum kesadaran masyarakat melawan korupsi di Indonesia.
"Semoga spirit Isra’ Mi’raj dapat menuntun segenap anak bangsa di NKRI dalam jihad melawan laten korupsi, demi terwujudnya Indonesia adil, makmur, sejahtera dan bebas korupsi, dari Sabang sampai Merauke, mulai Miangas hingga Pulau Rote," ujarnya.
Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Isra Miraj, Ada Asal Usul tentang Shalat 5 Waktu