Wawancara tersebut ditonton oleh 12,4 juta pemirsa di Inggris dan 17,1 juta di Amerika Serikat, hingga memicu reaksi global.
Harry dan Meghan yang saat ini tinggal di California, berbicara dengan Winfrey tentang rasisme, kesehatan mental, perlakuan media Inggris, dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Meghan mengatakan dia "tidak ingin hidup lagi '' di tengah upayanya menyesuaikan diri dengan keluarga kerajaan, namun justru mendapatkan penolakan saat dia meminta bantuan.
Pembawa acara Inggris mengundurkan diri
Wawancara Harry dan Meghan menimbulkan perbedaan pendapat di antara publik Inggris. Sebagian percaya dan menilai betapa tidak tolerannya lembaga kerajaan itu.
Sementara lainnya tidak percaya dan berpendapat bahwa wawancara itu merupakan serangan yang tidak pantas terhadap Ratu Elizabeth dan keluarganya.
Pembawa acara televisi Inggris, Piers Morgan mengatakan "tidak percaya sepatah kata pun."
Respons itu memicu kemarahan pemirsa dan bahkan sesama presenter. Komentarnya tentang Duchess of Sussex, yang dilontarkan di program televisi Good Morning Britain, menuai 40 ribu keluhan kepada regulator komunikasi, Ofcom, dan badan amal kesehatan mental.
Mantan pembawa acara CNN itu kemudian mengumumkan bahwa dia berhenti dari program yang dipandunya pada Selasa malam (09/03). ha/gtp (AFP, Reuters)
Baca Juga: Isu Rasial yang Diungkap Meghan Markle Bikin Istana Buckingham Khawatir