Makam Tahanan yang Diduga Disiksa di Sel Polsek Sunggal Dibongkar

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 10 Maret 2021 | 12:53 WIB
Makam Tahanan yang Diduga Disiksa di Sel Polsek Sunggal Dibongkar
Suasana pembongkaran makam tahanan yang diduga disiksa sebelum meninggal di dalam tahanan Polsek Sunggal. Pembongkaran dilakukan di TPU Muslim Desa Saentis Kecamatan Saentis Kabupaten Deli Serdang. (Digtara.com/Alvi Suwitra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya hanya berharap agar keadilan ditegakan,” harapnya.

Sebelumnya, LBH Medan membeberkan kejanggalan terkait kematian dua polisi gadungan RE alias Rudi (40) dan JDK alias Joko (36) yang merupakan tahanan Polsek Sunggal.

Irfan mengemukakan ada beberapa kejanggalan yang telah ditemukannya setelah tewasnya kedua tahanan dalam kasus polisi gadungan tersebut.

“Kejanggalan itu adalah ketika keluarga korban yaitu Buk Sunarsih dan Pak Irwansyah itu melihat jenazahnya (korban) di mana ada ditemui luka di bagian kepala sebelah kanan Joko. Dan untuk Rudi, ada dada membiru dan luka terkelupas di tangan. Begitu juga dengan Joko di dadanya ada luka membiru juga. Itu kejanggalan awal,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya juga menemukan kejanggalan lainnya saat press rilis di Polrestabes Medan. Kala itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko menyampaikan sebelum meninggal, korban sakit.

“Ketika ditanya wartawan penyakitnya apa beliau tidak menjawab, hanya bilang rekam medis ada di kita tapi kita tidak bisa sampaikan di sini, itu statemen Kapolrstabes Medan,” ujarnya.

“Ketika paparan, Kapolrestabes Medan bilang korban lima kali dirawat, dan Polrestabes menyampaikan jika nanti bisa ditanyakan dengan keluarga korban yaitu tersangka Edi. Edi menjawab bilang lima kali dirawat, udah gitu empat kali. Itu ada jelas videonya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, ada permintaan dari kuasa hukum kedua korban untuk autopsi.

“Autopsi kelanjutan dari LP tersebut, jadi dari Propam belum ditemukan, makanya mereka buat LP karena yang nangani selanjutnya di Ditkrimum Polda untuk diautopsi,” ungkapnya pada Kamis (15/10/2020).

Baca Juga: Makam Tahanan Tewas di Polsek Sunggal Dibongkar: Semoga Kebenaran Terungkap

Dia menyampaikan, perkembangan terkini hasil pemeriksaan bahwa dari hasil visum luar belum ada ditemukan tanda kekerasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI