Sebelum perang, Tigray menampung 100.000 pengungsi Eritrea yang melarikan diri dari kejaran pemerintah di Asmara.
PBB melaporkan, dua kamp yang menampung para pengungsi kini sudah hancur.
Marchal meyakini Eritrea tidak cuma ingin membalas dendam.
"Jika Anda lihat apa yang mereka lakukan di Eritrea, ada dorongan untuk menjatuhkan hukuman kolektif,” kata dia.
"Mereka sibuk mencari ganti rugi dengan membantai populasi warga sipil.” rzn/hp (afp, rtr)
