Suara.com - Seorang pengantin wanita di India meninggal saat upacara 'pamitan' karena nangis yang berlebihan. Dokter mengatakan ia mengalami serangan jantung.
Menyadur New India Express Selasa (09/03), anggota keluarganya sedang mempersiapkan upacara 'bidaai' pada Jumat pagi, ketika dia mulai menangis dan pingsan.
Pengantin wanita bernama Gupteswari Sahoo ini terlihat sangat sedih ketika upacara bidaai yang bisa diartikan sebagai acara pamitan.
Keluarga menyadarkannya dengan memijat dan memercikkan air ke wajahnya tetapi sia-sia. Dia kemudian dilarikan ke Dunguripalli CHC di mana dokter menyatakan dia telah meninggal.
Baca Juga: Mengenal Gejala Serangan Jantung dan Penyebabnya
Gupteswari disebut meninggal karena serangan jantung akibat 'menangis berlebihan'. Tubuhnya telah dikirim untuk postmortem dan kini tinggal menunggu laporan.
Gupteswari Sahoo menikah di desa Julunda di blok Binia, distrik Sonepur pada hari Kamis. Ia dipinang oleh Bisikesan dari Desa Tetelgaon di blok Loisingha, Kabupaten Balangir.
Paman dari pihak ayah Gupteswari, Prahallad Sahoo mengatakan keponakannya berada di bawah tekanan berat setelah kematian ayahnya, Muralidhar Sahoo beberapa bulan lalu.
Sementara itu, Huffpost melaporkan bahwa serangan jantung dapat terjadi saat jantung berdebar terlalu kencang atau palpitasi. Gejala ini kerap datang tanpa sebab dan menimbulkan kecemasan.
Baca Juga: Hasil Studi Banyak Orang Terkena Serangan Jantung Hari Senin