Bantah Beri Rp 100 Juta untuk Peserta KLB, Hencky: Hanya Ada Uang Konsumsi

Selasa, 09 Maret 2021 | 14:11 WIB
Bantah Beri Rp 100 Juta untuk Peserta KLB, Hencky: Hanya Ada Uang Konsumsi
Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri KLB Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. [ANTARA FOTO/Endi Ahmad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hencky Luntungan, salah satu pendiri Partai Demokrat sekaligus penggagas Kongres Luar Biasa Deli Serdang, membantah kader-kader yang mengikuti KLB diiming-imingi uang tunai.

Hencky mengklaim, pengakuan salah satu kader Demokrat yang dijanjikan uang Rp 100 juta kalau ikut KLB Deli Serdang adalah mengada-ada.

"Sudah sejak dua pekan lalu saya bicara ke media massa, tak ada iming-iming Rp 100 juta per orang. Yang ikut KLB ribuan kader, bagaimana? Ngarang saja itu," kata Hencky kepada Suara.com, Selasa (9/3/2021).

Meski begitu, Hencky tak menampik panitia KLB Deli Serdang memberikan uang Rp 5 juta kepada kader peserta KLB Demokrat di Deli Serdang.

Baca Juga: Menkumham Anggap Kisruh AHY-Moeldoko Masalah Internal Partai Demokrat

Namun, Hencky menegaskan Rp 5 juta itu wajar diberikan, yakni untuk akomodasi peserta KLB Demokrat.

"Kalaupun ada hanya untuk tranportasi, akomodasi, konsumsi."

Hencky justru menganggap pengakuan salah satu peserta KLB itu malah merugikan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Itu kan menepuk air, basah muka sendiri. Dia sendiri yang menyatakan tidak ada yang Rp 100 juta," kata dia.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Pieter Runtuthomas yang sempat ikuti KLB, mengakui mendapat iming-iming uang agar ikut acara tersebut.

Baca Juga: Bupati Iti Ancam Santet Moeldoko, Penggagas KLB Demokrat: Jadi Dukun Aja

Testimoni Gerald disampaikan melalui video yang ditayangkan dan disaksikan langsung oleh AHY dan jajaran pengurus partai daerah dan pusat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2021).

Gerald menyampaikan, awal bagaimana dirinya bisa membelot ikut rombongan KLB Deli Serdang. Ia mengaku diajak oleh mantan kader Demokrat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp.

Ia mengakui ajakan pertama ikuti KLB tersebut sempat ia tolak. Namun dia kemudian dirayu akan diberikan uang sebesar Rp 100 juta.

"Tiba-tiba selang beberapa hari kemudian ditelepon lagi sama Pak Vecky Gandey (mantan kader) bahwa akan mendapat uang yang besar uang yang gede kalau saya mau mengikut kongres tersebut, dengan alasan ketua DPC tidak mau maka wakil ketua bisa," kata Gerald dalam video testimoni.

"Karena diimingi uang yang besar 100 juta, yang pertama kalau sudah tiba di lokasi 25 persen dari 100 juta, yaitu 25 juta," sambungnya.

Pengakuan Gerald sontak sempat memantik gelak tawa AHY dan jajaran kader yang hadir di Kantor DPP Demokrat. Gerald lanjut bercerita, ia kemudian akhirnya ikut dan malah merasa kecewa.

Lantaran menurutnya, seusai acara dan dirinya ikut memilih Moeldoko menjadi ketua umum, tidak kunjung mendapatkan uang yang dijanjikan. Gerald mengklaim hanya diberikan Rp 5 juta.

"Selesai KLB akan mendapatkan sisanya yaitu 75 juta, tapi nyatanya kita cuma dapat uang 5 juta," tuturnya.

Sampai akhirnya, Gerald mengakui menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY. Gerald kemudian dihadirkan oleh AHY di ruangan DPP Partai Demokrat.

"Silakan minta maaf kepada ketua DPD-nya," kata AHY disambut gelak tawa lagi oleh kader Demokrat yang hadir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI