Bupati Lebak Ancam Santet, Demokrat Kubu Moeldoko: Bisa Kena Pidana

Selasa, 09 Maret 2021 | 13:24 WIB
Bupati Lebak Ancam Santet, Demokrat Kubu Moeldoko: Bisa Kena Pidana
Moeldoko (tengah) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu penggagas Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat Deli Serdang, Hencky Luntungan, mengatakan pernyataan Bupati Lebak yang juga Ketua DPD Demokrat Banten Iti Octavia yang menyatakan akan santet Moeldoko dianggap memenuhi unsur pidana. Ia juga menilai Iti bisa dijerat dengan UU ITE.

"Kan dia kena UU ITE kena, pidana kena. Masa kok bupati jadi bego seperti itu. Cara bicara bupati kok pakai cara santet kepada pejabat negara kan enggak lucu," kata Hencky saat dihubungi, Selasa (9/3/2021).

Hencky mengatakan, memang pihaknya paham betul bahwa istilah santet tidak bisa diperkarakan secara hukum lantaran tak ada UU yang mengatur terkait hal tersebut. Hanya saja, kata dia, Iti bisa dijerat dengan pasal ancaman pembunuhan.

"Iya, yaiyalah ancaman kepada seorang pejabat negara karena santet bunuh apa segala itu kan segala macam kan itu masuk dalam ranah pidana," ungkapnya.

Baca Juga: Kisruh Kubu AHY-Moeldoko, Menkumham: Itu Masalah Internal Demokrat

Lebih lanjut, Hencky menyampaikan dirinya akan memperkarakan hukum alias buat laporan polisi terkait pernyataan Iti tersebut. Namun, ia baru akan buat laporan usai dirinya ke Kemenkumham.

"Ya selesai ramai-ramai ini baru kita mainkan secara tersendiri. Kan ada jejak digitalnya," tandasnya.

Santet Moeldoko

Ketua DPD Demokrat Banten yang juga Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengancam akan santet Moeldoko karena kudeta Partai Demokrat. Iti Jayabaya menyatakan pengurus DPC di bawah menolak keberadaan dan hasil kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Iti Octavia Jayabaya mengatakan tetap setia kepada Ketua Umum Agus Harimurti sebagaimana hasil Kongres V Partai Demokrat 2020. Selain karena itu, Iti memiliki alasan lain tetap mendukung AHY.

Baca Juga: KLB Demokrat Mulai Makan Korban, Kubu AHY Bersih-bersih Kader Pembelot

Iti Octavia Jayabaya disampaikam dalam Commander's Call, yang merupakan agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.

"Kami menolak KLB ilegal. Dan Banten tidak gentar, kami tetap setia pada ketum kami yang ganteng," kata Iti, Minggu (7/3/2021).

Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan DPD Banten beserta DPC siap turun ke jalan menuntut keadilan.

Bahkan, Iti Jayabaya berujar siap mengirimkam santet dari Banten kepada Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut, Moeldoko.

"Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko," kata Iti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI