Harga Cabai Rawit Super Mahal, Bagaimana Keadaan di Daerah Penghasilnya?

Siswanto Suara.Com
Selasa, 09 Maret 2021 | 13:11 WIB
Harga Cabai Rawit Super Mahal, Bagaimana Keadaan di Daerah Penghasilnya?
Cabai Rawit / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Ya kalau begini nggak perlu nyetok banyak, agar cepat habis. Kalau banyak, tapi pembeliannya sedikit kan kita yang bakal rugi soalnya stoknya lama habis bisa membuat cabai rawit rusak,” kata dia.

Seorang pembeli cabai rawit bernama Sri mengatakan sekarang benar-benar harus menghembat pengeluaran.

“Biasanya kalau murah bisa beli satu kilo, sekarang begini satu ons campur dengan bumbu lain. Harganya mahal, belum lagi beli berasnya. Paling ini hanya bisa buat nyambel saja. Kalau keperluan lain berat,” kata Sri ketika ditemui di salah satu pasar tradisional Banyuwangi.

Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pun demikian: tembus Rp75 ribu per kilogram dari harga normal Rp15 ribu per kilogram.

"Harga cabai melonjak hingga menjadi Rp75 ribu per kilogram padahal pada bulan lalu masih pada harga kisaran Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram," kata pedagang bernama Syamsiah di Pasar Terong, Makassar, dalam laporan Antara.

Menurut dia, peningkatan harga cabai yang diperoleh dari pihak distributor itu mulai bergerak naik pada awal Maret 2021, dengan alasan persediaan berkurang.

Hal senada dikemukakan pedagang lainnya Rosmawati di Pasar Pannampu, Makassar.

Dia mengatakan, kurangnya persediaan cabai yang dibawa pedagang pengumpul, karena alasannya cabai di tingkat petani berkurang akibat musim hujan.

"Karena itu, kalau biasanya saya mampu membeli satu karung kecil cabai, kini hanya bisa membeli sepertiga karung dari ukuran 25 kilogram saja," katanya.

Baca Juga: Dilema Pedagang Jeruk Nipis di Banyuwangi: Dibuang Sayang, Dijual Tak Laku

Menanggapi tingginya harga cabai di pasaran, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Budi Hanoto mengakui jika harga cabai dapat menjadi pemicu inflasi di Sulawesi Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI