Suara.com - Ayesha Banu Makrani adalah wanita India berumur 23 tahun yang tewas bunuh diri karena cinta bertepuk sebelah tangan pada sang suami. Hidupnya berakhir sangat tragis dan menyisakan duka bagi keluarganya.
Menyadur Catch Selasa (09/03) ia terjun dari jembatan dan tewas tenggelam setelah menyampaikan pesan perpisahan pada keluarganya. Pesan itu kini viral di media sosial dan berisi kata-kata yang menyayat hati.
Dia berkata bahwa tidak melakukan bunuh diri karena tekanan dan senang akan bertemu dengan Allah. Berikut pesan Ayesha sebelum bunuh diri yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.
"Halo, Assalamualaikum. Nama saya Ayesha Arif Khan dan apa yang akan saya lakukan sekarang, saya akan melakukannya sesuai keinginan saya sendiri."
Baca Juga: Sadarilah, 5 Tanda Ini Buktikan kalau Cintamu Bertepuk Sebelah Tangan
"Sekarang apa yang bisa saya katakan? Pahami saja bahwa hidup yang diberikan oleh Allah hanya selama ini dan saya menemukan hidup yang singkat ini sangat damai. Dan ayah, berapa lama kamu akan bertarung? Tarik kasusnya."
"Aku cinta Arif jadi kenapa kita mengganggunya? Jika dia menginginkan kebebasan, maka dia harus bebas. Bagaimanapun, hidupku berakhir di sini. Saya senang bahwa saya akan bertemu dengan Allah."
"Di mana letak kesalahannya? Orangtua saya sangat baik, teman-teman saya sangat baik, tetapi ada sesuatu yang kurang, mungkin dalam diri saya, mungkin dalam keberuntungan saya."
"Saya senang. Saya tidak akan lulus dengan damai. Aku berdoa kepada Allah agar tidak menunjukkan wajah manusia padaku lagi."
"Ingatlah aku dalam doamu, siapa yang tahu apakah aku akan menemukan Jannat (surga) atau tidak. Pokoknya, Alvida (selamat tinggal)."
Baca Juga: Kisah Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Sahabat Nabi, Bucin sampai Mohon-mohon
Setelah merekam video itu, Ayesha mengirimnya kepada keluarganya dan mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai Sabarmati di Gujarat Ahmedabad.