Wawancara Meghan Markle: Pakar Mulai Khawatirkan Masa Depan Pangeran Harry

Selasa, 09 Maret 2021 | 12:13 WIB
Wawancara Meghan Markle: Pakar Mulai Khawatirkan Masa Depan Pangeran Harry
Meghan Markle saat diwawancara Oprah Winfrey. (Instagram/@cbstv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey seperti ledakan besar yang menghancurkan Kerajaan Inggris. Istri Pangeran Harry ini mengungkapkan semuanya dari sudut pandang yang tak pernah terungkap.

Menyadur Marie Claire Selasa (09/03) wawancara bombastis seperti ini bukan yang pertama kalinya dilakukan menantu Kerajaan Inggris.

Sebelumnya, Putri Diana juga pernah blak-blakan dalam acara BBC Panorama bersama Martin Bashir pada tahun 1995. Ia membongkar semua skandal suaminya, Pangeran Charles dalam acara itu.

Namun Meghan Markle berbeda, ia tak menyerang Pangeran Harry tapi menusuk Keluarga mertuanya secara langsung. Hal ini jadi semakin runyam dengan adanya isu rasial yang terungkap.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Keluarga Kerajaan Inggris, Harry Akui Kecewa dengan Ayahnya

Menurut Pauline Maclaran, penulis 'Royal Fever: The British Monarchy in Consumer Culture', hubungan Harry dan Meghan dengan Oprah bisa lebih merusak sisi 'mistis' keluarga kerajaan.

Putri Diana saat wawancara dengan BBC dan Martin Bashir tahun 1995. (BBC)
Putri Diana saat wawancara dengan BBC dan Martin Bashir tahun 1995. (BBC)

"Saya pikir ini lebih berbahaya daripada wawancara kecelakaan mobil Pangeran Andrew," kata Maclaran. "Meghan akan mendapat banyak simpati, terutama dari penonton Amerika, tentang posisinya yang tidak bisa dipertahankan."

Peny Junor dari Page Six yang pernah menulis beberapa buku tentang Kerajaan Inggris juga mengatakan bahwa wawancara Meghan Markle akan membawa lebih banyak kerugian.

"Benar-benar berantakan," kata Junor. "Saya tidak berpikir akan ada pemenang di dalamnya."

"Saya khawatir suatu hari Harry akan menyesalinya, seperti yang dilakukan Diana," tulis Junor dalam kolom barunya di Daily Mail.

Baca Juga: Meghan Markle Ungkap Alasan Anaknya Tak Akan Diberi Gelar Kerajaan Inggris

"Sebagai seorang mantan tentara yang berkomitmen untuk setia pada Ratu dan negara di atas segalanya, ini terlihat seperti pengkhianatan yang parah."

"Pengkhianatan yang akan langsung jatuh ke tangan mereka yang ingin melihat Monarki dihapuskan. Sangat merugikan Harry juga."

"(Karena) baginya, Monarki bukanlah lembaga kuno yang kuno, seperti halnya bagi jutaan orang Amerika yang menantikan wahyu malam ini. Bagi Harry, Monarki adalah keluarga."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI